Perjalanan
dinasti ghaznawiyah sangat kompleks,namun dinasti ini murupakan dinasti yang
memantapkan posisinya di wilayah india,ghaznawiyah juga terkenal sebagai
benteng terkuat sunny. Namun ada juga yang mengatakan dinasti ghaznawiyah
didirikan Sebuktegin. Berdirinya ghaznawiyah tidak bias lepas dari peran
dinasti samaniyah, dimana Sebuktegin turut aktif dalam membantunya seperti
perlawanan terhadap simjur budak Ahmad ismail prenguasa ke tiga samaniah.
Disela-sela membantu Ismail inilah Sebuktegin juga menaklukkan daerah sekitar
sehingga secara tidak langsung Ia telah meletakkan dasar imperium.[1]
Adapun kepala negaranya yang sangat berperan
adalah Mahmud dengan alasan, (1) mampu menaklukkan wilayah Punjab, (2)
keruntuhan samaniah mengunytungkan beliau sebagai kepala negera. Sehingga dapat
dikatakan bahwa Sebuktegin, Mahmud dan Ibrahim merupakan kepala Negara
ghaznawiyah yang memiliki andil yang cukup besar bagia eksistensinya.
Sedangkan
keruntuhan ghaznawiyah sedikit banyak dipengaruhi oleh serangan dinasti Seljuk
serta adanya perebutan kekuasaan diantara para pewaris pemerintahan.
Konstribusi terbesarnya adalah mengenalkan Islam pada dataran India serta
menjadi kubu pertahanan yang kuat bagiidiologi sunny
[1]
Syafiq A Mughni, Perpecahan kekuasaan Islam, Ensiklopedim Tematis 2, (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van hoeve, 2002) , Hal 129.