Sahabat PERAHU JAGAD yang insyaallah dirahmati Allah, mari kita kibarkan layar untuk mengarungi jagad ilmu Tuhan yang sangat luas. Kali ini PERAHU JAGAD ingin bicara mengenai kekuatan sebuah niat atau bila dalam bahasa arab biasa kita sebut dengan NAWAITU.
Pernahkah saudara berada pada sesuatu keadaan dimana saudara tengah mengejar sesuatu? Lalu saudara di sana mengalami kegagalan! Bisa jadi itu akibat ketika di awal kegiatan tersebut saudara lupa. Lupa apa? Niat!
Dalam melakukan sebuah kegiatan, hendaknya diawal kegiatan itu kita mengucapkan niat, dan tentunya niat dari segala perbuatan kita harus ditujukan karena Allah. Sebuah niat tidaklah cukup dilantunkan dengan ucapan, menurut hemat PERAHU JAGAD, niat layaknya deskripsi dari iman, hanya saja memiliki objek yang berbeda namun sama-sama bertujuan dalam pendekatan diri kepada ILAHI ROBBI.
Selayaknya iman, sebuah niat yang kita ucap dengan perkataan tersebut hendaknya kita pendam dlm hati kita. Setelahnya kita realisasikan dengan perbuatan. Insyaallah dengan begitu segala apa yang menjadi impian kita, segala sesuatu yang sedang kita impikan dapat terwujud, dan sekaligus kita mendapatkan nilai barokah dari ALLAH SWT.
Dalam sebuah hadis yang termaktub di dalam kitab ARBAIN ANNAWAWIYAH dijelaskan:
'An amirul mu'minin abu hafsi umar bin hattab radiallahu anhu qoola, sami'tu rasulullah saw yaquul, : minimal a'malu binniyat wa innama likullimrii maa nawaa, faman kaanat hijratuhu ilalloh wa rosuulihi fahijratuhu ilalloh wa rosuulih. Wa man kaanat hijartuhu li dinyana yushiibuha mendapatkan tanjungbalai fa diketahui kala maa hajaro ilaih.
Yang artinya
Dari Amirulmukminin abu Hafs umar bin khattab r.a., dia berkata: aku mendengar rasulullah saw bersabda: bahwasanya segala perbuatan itu bergantung pd niat. Dan sesungguhnya bagi tiap tiap orang ada sesuatu yang diniatkan. Maka, barangsiapa yanghijrahnya karena Allah dan Rosulnya, maka minta hanya kepad Allah dan Rosulnya. Dan barang siapa yang hikmahnya karena ingin mendapatkan dunia atau ingin mengawini wanita, maka hijrahnya kepada sesuatu yang ditujunya.
Berdasarkan hadis diatas, kita sebagai umat muslim hendaknya berniat sebelum melakukan suatu kesibukan, dan tentunya niat kita tidak luput dari mencari ridha Allah. Karena dengan ridha-Nya, insyaallah segala bentuk pekerjaan yang tengah kita lakukan akan senantiasa berada dibawah bimbingan Allah dan Allah selalu memberi keringanan bagi kita sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tentunya mendapatkan hasil yang maksimal.
Cukup sekian pelayaran kita kali ini, sekarang saatnya PERAHUJGAD untuk berlabuh. Terimakasih untuk perhatiannya
SALAM Pendidikan, SALAM Ukhwah.