Makna Iman kepada Qada dan Qadar: Pengertian, Jenis, dan Hikmah dalam Kehidupan Sehari-hari (BAB 5 KELAS 9)
1. Pengertian Iman kepada Qada dan Qadar
Qada dalam bahasa berarti keputusan, hukum, penentuan, ketetapan, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Dalam istilah, qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali terhadap segala sesuatu yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Qadar dalam bahasa berarti kepastian, peraturan, atau ukuran. Dalam istilah, qadar diartikan sebagai aturan atau ukuran yang diciptakan oleh Allah SWT berkaitan dengan segala hal tentang makhluk-Nya sebagai perwujudan dari qada. Qadar adalah ketetapan yang telah terwujud atau terjadi.
Takdir adalah perpaduan antara qada dan qadar, yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
Beriman kepada qada dan qadar berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua hal yang terjadi di dunia ini merupakan ketetapan Allah SWT sejak zaman azali.
2. Macam-Macam Takdir
Takdir Mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah oleh manusia. Contohnya: jenis kelamin, kelahiran, kematian, dan bencana alam.
Takdir Mu'allaq adalah takdir yang berkaitan dengan ikhtiar manusia. Manusia memiliki peran dalam menentukan takdir dirinya sendiri.
3. Contoh Qada dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh 1: Seseorang yang terlahir dari keluarga miskin, tetapi dengan usaha dan doa, ia berhasil meraih kesuksesan.
Contoh 2: Seseorang yang mengalami musibah, tetapi ia tetap berusaha ikhlas dan bersabar.
4. Perilaku Beriman kepada Qada dan Qadar
Meningkatkan kualitas iman dan ibadah setiap harinya.
Senantiasa semangat dalam beramal saleh dan meninggalkan perbuatan yang sia-sia.
Senantiasa bertawakal kepada Allah SWT dan melakukan ikhtiar dengan maksimal.
Meyakini bahwa terdapat hikmah dari setiap peristiwa yang dialami dan ikhlas menerima takdir Allah SWT.
Bersyukur ketika mendapatkan takdir baik dan bersabar ketika mendapatkan takdir yang kurang baik.
5. Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar
Selalu siap dalam menghadapi segala ketentuan Allah SWT.
Menjalani hidup dengan tenang karena yakin bahwa ketentuan Allah SWT adalah ketentuan yang terbaik untuk hidupnya.
Menjadi pribadi yang senantiasa beriman dan bertawakal kepada Allah SWT.
Lebih mudah menjalani hidup ketika mendapatkan musibah atau ujian dari Allah SWT.
Terhindar dari sifat sombong karena mengetahui keterbatasan manusia.