Sebagaimana telah kita ketahui bahwa tindakan sosial adalah perbuatan-perbuatan yang ditujukan atau dipengaruhi oleh dengan maksud dan tujuan tertentu.
Semua tindakan sosial melahirkan adanya aksi atau pengaruh dari pihak satu (individu yang satu) terhadap individu yang lain dan apabila tindakan sosial mempengaruhi pihak lain, maka menyebabkan yang namanya hubungan sosial. Begitu juga hubungan sosial, jika bersifat langsung seperti adanya sentuhan, percakapan, tatap muka, maka timbul yang namanya kontak sosial.
Kemudian dari hubungan sosial itu akan timbul interaksi sosial jika hubungan sosial tersebut terjadi timbal balik, maka berdasarkan pengertian diatas interaksi sosial dapat didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok, dan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain dengan tujuan-tujuan tertentu.
Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
Semua tindakan sosial melahirkan adanya aksi atau pengaruh dari pihak satu (individu yang satu) terhadap individu yang lain dan apabila tindakan sosial mempengaruhi pihak lain, maka menyebabkan yang namanya hubungan sosial. Begitu juga hubungan sosial, jika bersifat langsung seperti adanya sentuhan, percakapan, tatap muka, maka timbul yang namanya kontak sosial.
Kemudian dari hubungan sosial itu akan timbul interaksi sosial jika hubungan sosial tersebut terjadi timbal balik, maka berdasarkan pengertian diatas interaksi sosial dapat didefinisikan sebagai hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok, dan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain dengan tujuan-tujuan tertentu.
Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
- Adanya dua orang pelaku atau lebih.
- Adanya hubungan timbal balik antar pelaku.
- Diawali dengan adanya kontak sosial (baik langsung/primer atau tidak langsung/suekunder).
- Adanya dimensi waktu (lampau, sekarang, akan datang).