Fungsi dan Peran Mahasiswa sebagai Pemuda dan Intelektual



Peran (role)[1] atau peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan sesuatu peran.[2] Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan hubungan antara individu dalam masyarakat. Peran lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu proses dalam masyarakat serta menjalankan suatu peran. Dalam menjalankan sebuah peran, masyarakat /lembaga/organisasi biasanya memberikan fasilitas-fasilitas pada individu untuk dapat menjalankan peran.[3]
Sejarah perjuangan bangsa mencatat peran pemuda amat menentukan. Kadang kecermelangan sejarah kepemudaan suatu generasi menjadi beban moril bagi pemuda-pemuda berikutnya, kecermelangan sejarah pemuda generasi terdahulu itu menjadi contoh dan atau teladan untuk dapat pula membuat sejarah dalam kehidupan bangsa, negara dan masyarakat. Sebab melalui upaya yang bermanfaat maka tidak mustahil akan lahr generasi muda yang maju.

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, mahasiswa ikut memainkan peran yang sangat penting, semua orang menghendaki ingin membentuk masyarakat yang kuat dan sentosa, masyarakat yang kuat dan sentosa dilandasi oleh pembinaan generasi muda yang baik, dari pembinaan yang baik tersebut diharapkan akan lahir generasi yang kuat dan baik. Oleh karena itu mahasiwa mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai guru yang dianggap mempunyai ilmu dan kebijksanaan, sehingga fatwa dan kata-kata mereka diturut dan diikuti.
Sesuai dengan peran dan fungsinya, mahasiswa banyak berupaya mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dan ketrampilan terhadap lingkungannya, sehingga dapat berperan aktif dalam menjawab perkembangan kehidupan global.[4] Namun peran yang terpenting mahasiswa adalah dalam mendidik diri, memahami diri, serta fungsinya dalam masyarakat.
Aktifitas mahasiswa terutama dalam bidang sosial, sebagai perintis perubahan yaitu mengarahkan perkembangan masyarakat menuju kemajuan, menuju masa depan yang lebih baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, membiasakan diri mempergunakan ilmu pengetahuan demi peningkatan martabat manusia dan bukan demi “perhimpunan ilmu” belaka.
Maka dengan menjalankan fungsinya sebagai mahasiswa menjadi peminpin terutama dalam masalah masa depan bangsanya, mahasiswa melibatkan diri dan berpartisipasi aktif serta  berperan sebagai peminpin yang lebih bijak dan arif. 


[1] Soerjono Soekanto, Memperkenalkan Sosiologi, Jakarta, CV. Rajawali, 1982, hlm.
 268.
[2] Phil. Astrid, S. Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bina Cipta, 1983,  hlm. 75.
[3] Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1990, hlm. 268.
[4] KKN IKIP Semarang 1998-1999, Prosedur, Pengetahuan Dasar, Keterampilan, Lembaga Pengabdian kepada masyarakat, IKIP, Semarang, 1998,  hlm. 11.