Tujuan dan Target TPQ Terbentuk di Indonesia

TPQ mempunyai tujuan  untuk menyiapkan anak didiknya agar menjadi generasi yang qur’ani yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an, komitmen dengan Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan dan pandangan hidup sehari-hari”.[1]

Untuk tercapainya tujuan TPQ, perlu merumuskan target-target operasionalnya dalam waktu kurang lebih satu tahun  diharapkan setiap anak didiknya punya kemampuan :

Ø  Membaca Al-Qur’an dengan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid
Ø  Melakukan shalat dengan baik, dan terbiasa hidup dalam suasana yang Islami.
Ø  Hafal beberapa surat pendek, ayat-ayat pilihan dan do’a sehari-hari
Ø  Menulis huruf Al-Qur’an

Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar merupakan target pokok yang harus dicapai oleh setiap santri, oleh karena itu pada saat munaqosah (ujian) kemampuan membaca Al-Qur’an dijadikan materi pokok, sedang materi-materi yang lain sebagai materi penunjang, materi-materi penunjang ini akan didalami pada Taman Pendidikan Al-Qur’an lanjutan (YPQL). Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, perlu kiranya dikemukakan target-target pokok dari ketiga jenjang pendidikan yang ada (TKA-TPA, TKAL-TPAL dan TQA sebagai berikut:

1.      Target pokok TKA-TPA adalah menjadikan peserta didik mampu membaca Al-Qur’an
2.      Target pokok TKAL-TPAL adalah menjadikan peserta didik mampu:
a.       Khatam membaca Al-Qur’an dengan benar minimal 15 juz
b.      Mengetahui dasar-dasar Ulumul Qur’an
c.       Hafal bacaan shalat, doa sehari-hari, surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan
d.      Menulis huruf-huruf Al-Qur’an
e.       Menguasai kaifiyah wudlu dan shalat
3.      Target pokok TQA adalah menjadikan peserta didik mampu:
a.       Mengerti dan memahami pokok-pokok isi Al-Qur’an dan Sunnah Rasul
b.      Menguasai dasar-dasar Dienul Islam  dan Ulumul Qur’an
c.       Menguasai Ilmu Tajwid dan bacaan-bacaan gharib (kata asing dalam Al-Qur’an)
d.      Membaca Al-Qur’an dengan irama murottal
e.       Hafal terjemah bacaan shalat
f.       Menguasai kaifiyah shalat jenazah dan shalat sunat.[2]

[1] Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an, op.cit, hlm. 9.
[2] Balai penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis AL-Qur’an, Pedoman Pengelolaan, Pembinaan dan pengembangan, LPT Nasional, Team Tadarus “AMM” Yogyakarta, 1995, hlm. 20.