Kitab Ta’limul Muta’allim merupakan Kitab pegangan
bagi orang-orang yang sedang menuntut ilmu, dimana didalam Kitab Ta’limul
Muta’allim terpaparkan bagaimana tatacara orang yang menuntut ilmu dan
bagaimana ilmu dan bagaimana cara mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta
pesan-pesan tentang nilai-nilai akhlak.
Jika seseorang yang menuntut ilmu tidak berpegangan atau tidak mengetahui Kitab
Ta’limul Muta’allim, maka dia tidak tahu bagaimana tatacara mencari ilmu yang
benar dan baik. Sebaliknya jika seseorang yang baru menuntut ilmu itu
berpegangan atau mengetahui Kitab Ta’limul Muta’allim, maka dia akan tahu
bagamana caranya menuntut ilmu agar menjadi ilmu yang bermanfaat.[1]
Ahklak (sikap ta’dzim) siswa dalam
pembentukannya sangat ditentukan oleh pengajaran, terutama
pengajaran-pengajaran tentang akhlak walaupun tidak dipungkiri bahwa ada faktor
lain yang ikut membantu dalam pembentukan sikap ta’dzim. Pengajaran Kitab
Ta’limul Muta’allim dapat kita jadikan sebagai salah satu contoh dari
pengajaran ilmu yang menentukan dalam pembentukan sikap ta’dzim siswa.
Maka seyogyanya Kitab Ta’limul Muta’allim ini dapat diajarkan diseluruh lapisan
atau jenjang pendidikan, sehingga ajaran–ajaran tentang akhlak (sikap ta’dzim)
dapat diresapi oleh anak (siswa) sejak dini mungkin.
Dalam pengajaran Kitab Ta’limul Muta’allim, pelajaarn
yang dapat diperoleh anak atau siswa adalah menghormati orang lain terutama
yang lebih tua, menghormati guru, sopan santun, taat, memulyakan kitab serta
pelaksanaan nilai-nilai moral lainnya.[2]
Sikap-sikap di atas merupakan serpihan dari sikap ta’dzim,
maka hal tersebut hendaknya diterapkan oleh dunia pendidikan sejak dini
mungkin, agar dikelak kemudian hari mereka menjadi anak yang baik dan selalu
mengedepankan sikap ta’dzim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dari uraian-uraian di atas, dapatlah dipahami bahwa
pengajaran Kitab Ta’limul Muta’allim sangat menentukan dan berpengaruh terhadap
pembentukan sikap ta’dzim siswa terutama dalam penanaman sikap
menghormati orang lain, guru, teman, orang tua, memulyakan Kitab dan
nilai-nilai moral lainnya untuk dijadikan dasar dalam melaksanakan kehidupan
sehari-hari terutama menuntut ilmu.