Pentingnya Pendidikan Agama pada Anak



Sabda Nabi Muhammad SAW :
قال النبيى صلعم كل مولود يولد على فطرة فابواه يهودانه أوينصرانه او يمجسانه. [1]

Artinya : “Nabi Bersabda : Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, tapi ibu bapaknya yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi.

Bilamana kita kaji hadits di atas, maka dalam diri manusia terdapat kemampuan dasar atau fitrah baik jasmaniah maupun rahaniah, yang tidak dapat dikembangkan dengan baik tanpa bimbingan orang lain, baik orang tua atau pendidikan. Kebutuhan terhadap pendidikan ini, bukan hanya sekedar mengembangkan aspek-aspek individualisasi dan sosialisasi, melainkan juga mengarahkan perkembangan kemampuan dasr tersebut pada pola hidup yang dikehendaki dalam urusan duniawiyah dan ukhrawiyah, dalam fisik maupun mental yang harmonis.
Oleh karena itu pendidikan agama mempunyai peran yang sangat penting untuk memproses pribadi anak, sehingga kelak setelah dewasa mereka menjadi manusia yang berarti dan bisa memberi manfaat dalam hidupnya.

Dan sudah selayaknya kita sekarang ini memberi perhatian kepada pengajaran agama, terutama pada tingkat sekolah dasr sampai tingkat atas, karena anak-anak pada masa ini telah sampai pada taraf kematangan yang membutuhkan perhatian dari para pendidik untuk dibekali dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan agama serta diberikan latihan-latihan ketrampilan dan sebagainya, sehingga mereka nantinya di dalam menghadapi verbalitas hidup, akan terarah sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah SWT, yakni menjadi khalifah fil ardhi. Ia sebagai mahluk individu akan bertanggung jawab penuh atas diri pribadinya, ia sebagai mahluk sosial akan bertanggung jawab pada kehidupan masyarakatnya dan ia sebagai mahluk beragama akan bertanggung jawab kepada khalifah.


[1]Imam Bukhari, Shakheh Bukhari, Juz. I, Sarkatul Ma’arif, Bandung, t.th, hlm. 240.