a. Bidang Bimbingan dan Konseling
Bidang bimbingan dan konseling mencakup seluruh upaya
bantuan yang meliputi :
1)
Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial
Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan
pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan
mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Dalam bidang bimbingan dan sosial
membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi
budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
2)
Bidang Bimbingan Belajar
Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa mengembangkan diri, sikap
dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan
serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
3)
Bidang Bimbingan Karier
Dalam bidang pendidikan karier, membantu siswa merencanakan dan
mengembangkan masa depan karier.[1]
4) Bidang
Bimbingan Keluarga
Konseling keluarga memandang keluarga secara keseluruhan bahwa anggota
keluarga adalah bagian yang tidak mungkin dipisahkan dari anak (klien) baik
dalam melihat permasalahannya maupun penyelesaiannya. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat Golden dan Sherwood
(1991) yang dikutip oleh Latipun, dijelaskan bahwa konseling/ terapi keluarga
merupakan metode yang difokuskan pada keluarga dalam usaha untuk membantu
memecahkan problem perilaku anak.[2]
b. Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
1)
Layanan Orientasi
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan
pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta
didik untuk memahami lingkungan yang baru dimasuki peserta didik, untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru
ini.
2)
Layanan Informasi
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak
lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik untuk
menerima dan memahami informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota
keluarga dan masyarakat.
3)
Layanan Penempatan dan Penyaluran
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai dengan potensi, bakat dan minat
serta kondisi pribadi.
4)
Layanan Bimbingan Belajar
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,
materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan
ilmu, teknologi dan kesesuaian.
5)
Layanan Konseling Perorangan
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing/ konselor
dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya.
6)
Layanan Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara
bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu yang berguna
untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik sebagai individu maupun pelajar,
anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
7)
Layanan Konseling Kelompok
Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang
dialaminya melalui dinamika kelompok.[3]