Dasar dan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)



1.   Dasar Pendidikan Agama Islam
Dasar pendidikan dari suatu negara adalah tergantung pada falsafah yang dianut oleh negara itu sendiri. Begitu pula sumber dasar pendidikan suatu agama juga tergantung pada sumber hukum yang diambil oleh negara itu. Sedangkan yang dimaksud dasar pendidikan agama Islam (PAI) disini ialah suatu landasan pokok yang menjadi pegangan untuk melaksanakan suatu proses pendidikan agama Islam dalam rangka untuk mengembangkan potensi dasar manusia yang dipadukan dengan mewariskan budaya untuk mencapai insani yang utuh.
Adapun dasar-dasar pendidikan agama Islam (PAI) dapat ditinjau dari beberapa aspek :
a)      Secara Yuridisch/ Hukum
Yaitu dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama Islam yang berasal dari peraturan perundang-undangan yang secara langsung dapat dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan agama Islam (PAI), dasar ini ada 2 yaitu :

1)      Dasar Ideal
Dasar ideal yaitu falsafah Pancasila, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini berarti warga negara Indonesia harus percaya kepada yang Maha Esa. Sebagai realisasinya, maka harus ditanamkan kepada siswa nilai-nilai agama sejak dini.
2)      Dasar Struktural
Dasar struktural yaitu Undang-Undang Dasar 1945 penjelasan  bab XIII Pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi :
-          Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
-          Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

b)      Secara Religius
Dasar Religius adalah bersumber pada al-Qur’an sebagai wahyu Allah dan hadits dari Nabi Muhammad SAW. Adapun ayat yang menunjukkan pentingnya pendidikan agama Islam Adalah :

......يبنيّ لا تشرك با الله قلى انّ الشّرك لظلم عظيم (لقمان : 13)

Artinya : “…..Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar ke- zaliman yang besar” (Q.S. Luqman : 13)[1]

Ayat diatas menunjukkan pentingnya pendidikan agama bagi anak kelak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sedangkan Hadits yang menunjukkan pentingnya pendidikan agama Islam adalah :
c)      Secara Sosial Psychologis
Semua manusia di dalam hidupnya di dunia ini selalu membutuhkan adanya suatu pegangan hidup yang disebut agama, mereka merasakan bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya Dzat Yang Maha Kuasa, tempat mereka memohon pertolongan-Nya. Hal semacam ini terjadi pada masyarakat primitif dan modern. Mereka merasa tenang dan tentram hidupnya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdi kepada Dzat Yang Maha Kuasa, sebagaimana Firman Allah dalam Surat Ar-Rad ayat 28 yang berbunyi :

....الابذكر الله تطمئنّ القلوب) الرعد : 28)

Artinya :     “…..Ketahuilah hanya dengan ingat kepada Allah hati akan menjadi tentram (Q.S. Ar-Ra’d : 28)[2]

Karena itu manusia akan selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, hanya saja cara mereka berbeda itulah sebabnya diperlukan adanya pendidikan agama Islam, agar dapat mengarahkan fitrah mereka kearah yang benar, sehingga mereka akan dapat mengabdi dan beribadah sesuai dengan ajaran Islam.
2.      Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan pendidikan agama Islam merupakan bagian penting karena sebagai arah yang akan dicapai dari pelaksanaan pendidikan secara definitive tujuan dari pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut :
a)      Menurut Zuharini
Tujuan pendidikan agama Islam membimbing anak agar menjadi seorang muslim sejati beriman teguh, beramal sholeh dan berahklaq mulia serta berguna bagi masyarakat dan negara.[3]
b)      Menurut Hasan Langgulung
Tujuan akhir pendidikan agama Islam adalah :
-     Persiapan kehidupan dunia akhirat.
-     Perwujudan diri sesuai dengan pandangan Islam.
-     Persiapan untuk menjadi warga negara yang baik.
-     Perkembangan yang menyeluruh dan terpadu dari pribadi pelajar.[4]
c)      Menurut Ahmad Marimba
Tujuan akhir pendidikan agama Islam ialah terbentuknya kepribadian muslim. Sebelum kepribadian muslim terbentuk, Pendidikan Islam akan mencapai beberapa tujuan sementara. Antara lain kecakapan jasmaniah, pengetahuan membaca-menulis, pengetahuan dan ilmu-ilmu kemasyarakatan, kesusilaan dan keagamaan, kedewasaan jasmaniah-rohaniah.[5]
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa : Tujuan akhir pendidikan agama Islam adalah terbentuknya pribadi muslim yang sejati, beriman teguh, beramal sholeh dan berahklaq mulia serta mampu mempersiapkan diri dalam kehidupan dunia akhirat.


[1]Al-Qur’an, Surat Luqman Ayat 13, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,  Departemen Agama, 1992, hal. 654.
[2]Al-Qur’an, Surat Ar-Rad Ayat 28, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,  Departemen Agama, 1992, hal. 373.
[3]Zuhairini, et.al, Metodologi Pendidikan Agama, Ramadhani, Solo, 1993, hal. 45.
[4]Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran Tentang Islam, Al-Ma’ruf, Bandung, t.th, hal. 197.
[5]Ahmad Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’rif, Bandung, t.th. Hal. 46.