Dasar dan Tujuan Pendidikan Akhlak

Dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits dijelaskan kriterian antara perbuatan baik dan buruk seorang manusia. Sebagaimana dalil-dalil dibawah ini.


Al-Qur'an menyebutkan dasar akhlak dalam beberapa surat:
1)   Dalam surat AL-Baqarah : 148, Allah SWT berfirman :
ولكلّ وجهة هو مولّيهافا استبقوالخيرات . (البقراة : 148)

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya, maka berlomba-lombalah kamu dalam (membuat) kebaikan”. [1]
2)   Dalam surat Al-Qalam : 4, Allah SWT berfirman :
وانّك لعلى خلق عظيم (القلم : 4)

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.[2]

3)   Hadits Nabi SAW, menyebutkan tentang akhlak
عن مالك بن الناس ان رسول الله صلىالله عليه وسلّم قا ل : بعثت لا تمّم حسن ا لا خلا ق .

“Dari Malik bin Annas bahwasanya Rosulullah SAW bersabda : sesunggunya aku diutus untuk menyempurnakan keutamaan akhlak”.[3]


Al-Qur'an dan Hadits sebagai syari’at telah memberikan dasar yang mendasari ajaran akhlak. Dari sumber tersebut jelas bahwa akhlak bertujuan mendidik pribadi manusia supaya menjadi sumber kebaikan dalam kehidupan masyarakatnya dan tidak menjadi pintu keburukan meskipun terhadap seseorang, ia juga bertujuan menegakkan keadilan dan menciptakan masalah bagi semua pihak.
Menurut M. Ali Hasan, tujuan pendidikan akhlak adalah agar setiap orang berbudi pekerti (berakhlak), tingkah laku (tabiat), berperangai atau beradat istiadat yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam.[4]
Kemudian menurut Barnawie Umarie, tujuan pendidikan akhlak adalah agar tercipta hubungan yang baik dan harmonis antara sesama manusia dengan sesama makhluk.[5]
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, tujuan pendidikan akhlak di lingkungan keluarga adalah terciptanya kesempurnaan akhlak dari masing-masing anggota keluarga, baik akhlak kepada Allah SWT, Rosulullah, sesama manusia, diri sendiri, maupun terhadap makhluk lainnya.
b.   Tujuan Pendidikan Akhlak
Tujuan diajarkannya akhlak adalah :
1)   Terwujudnya taqwa terhadap Allah.
2)   Kemuliaan jiwa
3)   Cinta terhadap kebenaran dan keadilan secara teguh dalam tiap pribadi muslim.[6]
Dilihat dari segi tujuan bahwa akhir setiap ibadah adalah pembinaan taqwa, maka taqwa dapat ditelaah lebih lanjut, bertaqwa mengandung arti menjauhi perbuatan-perbuatan jahat dan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Perintah Allah ditujukan kepada perbuatan-perbuatan baik dan larangan-larangan-Nya ditujuakan pada perbuatan-perbuatan jahat. Dengan lain perkataan bahwa orang yang bertaqwa ialah orang yang baik dan berbudi pekerti yang luhur.
Dalam mendekatkan diri kepada Allah, kita diingatkan kepada hal-hal yang bersih dan suci. Ibadah yang dilakukan semata-mata ikhlas dan tunduk untuk mengantarkan rasa kesucian kita menjadi tajam dna kuat, sedangkan jiwa yang suci membawa kita pada budi pekerti yang baik dan luhur.
Dalam mendekatkan diri kepada Allah, kita diingatkan pada hal-hal yang bersih dan suci. Ibadah yang dilakukan semata-mata ikhlas dan tunduk untuk mengantarkan rasa kesucian kita menjadi tajam dan kuat sedangkan jiwa yang suci membawa kepada budi pekerti yang baik dan luhur. Oleh karena itu ibadah di samping latihan spiritual juga merupakan latihan sikap dan akhlak.
Shalat memang erat kaitannya dengan latihan akhlak, seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat Al-Annkabut : 45, yang berbunyi :
انّ الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر (العنكبوت : 45).

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. (QS. Al-Ankabut : 45).[7]

Dengan kata lain bahwa shalat yang tidak mencegah seseorang dari perbuatan jahat bukanlah sebenarnya shlat. Jadi salah satu tujuan shalat yaitu menjauhkan dari kita perbuatan jahat dan mendorong untuk berbuat hal-hal yang baik.



[1]Soenarjo, Op.cit, hlm. 38.
[2]Ibid, hlm. 960.
[3]Malik bin Annas, Al-Muwatha’, Cet. II, (Beirut: Dar Ihya’ Al-Ulum, 1990), hlm. 693.
[4]M. Ali Hasan, Tuntunan Akhlak, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), hlm. 11.
[5]Barnawie Umarie, Materi Akhlak, (Solo: Ramadhani, 1978), hlm. 2.
[6]Amin Syukur, Pengantar Studi Akhlak, (Semarang: Duta Grafika, 1987), hlm. 76.
[7]Soenarjo, Op.cit, hlm. 635.