Hubungan Kegiatan Kokurikuler/ekstrakurikuler dan Pembelajaran

Kegiatan kokurikuler adalah  kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih mendalami dan menghaya­ti  materi  pengajaran yang  telah  dipelajari  pada kegiatan  intrakurikuler di dalam kelas,  baik yang tergolong mata pelajaran program inti maupun program khusus.51 Kegiatan kokurikuler dapat  dilaksanakan baik  secara individual maupun secara   kelompok. Kegiatan  yang bersifat kelompok memang harus juga dilaksanakam  karena hal itu juga dimaksudkan  untuk mengembangkan sikap gotong royong pada siswa,  sikap tenggang  rasa, adanya persaingan yang  sehat  antar kelompok,  teknik bekerja sama dalam kelompok,  dan latihan kepemimpinan. Kegiatan perorangan dimaksud­kan  untuk  mengembangkan sikap  percaya  pada  diri sendiri di samping juga untuk  menyesuaikan  dengan minat dan kemampuan siswa.

Tugas-tugas  kegiatan  kokurikuler  yang  akan diberikan kepada siswa baik yang  untuk  perorangan maupun  kelompok, hendaknya telah ditetapkan  sejak awal  semester. Untuk menghindari adanya  ketumpang­tindihan  tugas yang diberikan oleh tiap-tiap  guru, perlu  diadakan  kerja sama untuk  pengaturan  tugas baik  yang  menyangkut  jenis-jenis  tugas, waktu, maupun  kemungkinan  adanya biaya  yang  diperlukan. Tugas untuk kegiatan kokurikuler hendaknya  dikelola dengan baik melalui sistem pencatatan secara teratur dalam  kartu tugas. Hasil penilaian kegiatan  tugas-tugas kokurikuler ini yang dinyatakan dalam skala 0-10 ikut menentukan nilai raport siswa.

Dalam  pelaksanaan kegiatan kokurikuler,  guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:52

1. Kegiatan   kokurikuler  harus  mempunyai   kaitan langsung dengan kegiatan  intrakurikuler   dan kepentingan  siswa. Pemberian tugas harus  dimak­sudkan untuk lebih memahami dan menghayati tugas-tugas atau bahan pengajaran intrakurikuler.

2.      Tugas  kokurikuler  tidak  merupakan  beban  yang berlebihan  bagi siswa.  Pemberian  tugas  harus secara  wajar  baik  dari  segi  taraf kesulitan maupun frekuensinya. Tugas yang terlalu sulit dan tidak sedikit jumlahnya akan  dirasakan  sebagai memberatkan siswa.

1.      Tugas  kokurikuler  tidak  menimbulkan   tambahan biaya yang memberatkan orang tua siswa.  Pember­ian tugas harus dengan memperhitungkan  kemungki­nan  biaya  yang diperlukan  agar  jangan  sampai memberatkan orang tua.

2.      Pelaksanaan  tugas  kokurikuler   harus  disertai dengan sistem administrasi yang teratur, monitor­ing kegiatan siswa, dan kemudian diberikan  peni­lain yang obyektif.

Demikianlah hubungan antara kokurikuler dengan pembelajaran dimana kegiatan kokurikuler dapat menunjang pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, mendalami dan menghayati jenis bahasan yang diajarkannya dan melatih siswa untuk melaksanakan tugas secara bertangung jawab dalam belajar.

51 Burhan Nurgiantoro, Op. Cit., hlm. 137.
52 Ibid., hlm. 137-138.