ISTILAH-ISTILAH DALAM KESEHATAN MENTAL

Kesehatan mental memegang peranan penting pada setiap fase kehidupan manusia. Setiap orang secara fluktuatif akan mengalami rentangan naik-turun dan baik-buruknya kesehatan mental dalam kehidupannya.

Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut kesehatan mental dari para ahli psikologi. Diantaranya adalah mental hygiene, psycho hygiene, mental health, kesehatan jiwa dan ada pula yang menyebutnya dengan istilah kesehatan jiwa atau mental.

Pada dasarnya perbedaan penggunaan istilah ini, terjadi karena adanya keanekaragaman konsep yang dianut oleh para ahli yang dilatarbelakangi oleh konsepsi empirik tertentu dan perbedaan sudut pandang yang digunakan.

Istilah mental hygiene dan psycho hygiene biasnya digunakan untuk menyebut kesehatan mental sebagai ilmu pengetahuan tentang kesehatan mental yang berkenaan dengan prinsip-prinsip dan usaha-usaha untuk menciptakan kondisi mental yang sehat, dan merupakan cabang termuda dari ilmu psikologi.[1] Kebanyakan ahli menggunakan dua istilah ini dalam maksud yang sama, meskipun ada juga yang membedakannya.[2]

Istilah mental health di sama artikan dengan istilah kesehatan jiwa atau kesehatan jiwa dan mental yaitu berkenaan dengan kondisi mental (kejiwaan) yang sehat, tidak sakit atau mengalami gangguan.

Dalam kehidupan sehari-hari istilah kesehatan mental sebagai ilmu pengetahuan (mental hygiene) dan kondisi kejiwaan (mental health) sering kali dipandang dan digunakan sama saja.[3] Namun pada dasarnya seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang ilmu kesehatan mental belum dapat dipastikan akan memiliki mental yang sehat, karena hal itu sangat tergantung dari mampu tidaknya dia mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. Namun sebaliknya seseorang yang memiliki mental sehat baik disadari atau tidak dia sudah memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan mental. Karena di dalam jiwa yang sehat akan ada usaha dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi. Dan tidak mungkin seseorang bisa menyelesaikan masalah hidupnya apabila dia tidak tahu caranya untuk menyelesaikannya. Dimana usaha dan cara untuk menyelesaikan masalah adalah bagian dari ilmu kesehatan mental itu sendiri.

Berangkat dari pemikiran di atas, maka istilah kesehatan mental yang akan digunakan adalah kesehatan mental sebagai kondisi kejiwaan (mental health). Istilah ini di sama artikan dengan kesehatan jiwa atau kesehatan rohani yang merupakan pembanding dari kesehatan badan atau kesehatan jasmani.

[1] Syamsu Yusuf, mental Hygiene: Pengembangan Kesehatan Mental dalam Kajian Psikologi dan Agama, (Jakarta: Pustaka Bani Qurasisy, 2004), cet.1, hlm. 7

[2] Sikun Pribadi membedakan penggunaan dua istilah ini, menurutnya psycho Hygiene memandang manusia secara totalitas psiko-fisik atau psiko-somatis, sedangkan mental hygiene hanya menitik beratkan pada kehidupan kerohanian. Namun para ahli yang lain kurang sepakat dan tetap menggunakan kedua istilah ini dengan maksud yang sama, yaitu memandang manusia sebagai kesatuan jiwa dan raga (psiko-somatis).

[3] Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), cet 1. hlm. 148