Selamat pagi sahabat Perahu Jagad. Three idiot dan 5 CM termasuk film yang pernah memiliki ranking tinggi di Indonesia. Namun sadarkah saudara, di antara keduanya memiliki pesan-pesan yang saling bertolak belakang namun sama-sama bisa membangun sekaligus mampu dijadikan sebuah motivasi hidup untuk kita semua.
Three Idiot menceritakan tentang perjalanan tiga mahasiswa yang tentu saja istilah idiot bukanlah arti atau makna sebenarnya untuk menjelaskan betapa tokoh-tokoh di dalamnya yaitu : Farhan Qureshi, Rastogi Raju, dan Rancchoddas "Rancho" Shyamaldas Chanchad memiliki tingkat Intelegency yang jauh di bawah standar rata-rata. Namun justru sebaliknya, Mereka termasuk tiga orang terbaik yang mampu menembus angka tertinggi dalam sebuah Universitas ternama di India. Mengapa demikian? Pasalnya, banyak sekali bahkan dijelaskan dalam film tersebut terdapat hingga ribuan mahasiswa yang ingin masuk, namun yang lolos seleksi hanyalah 40 orang, dan tiga tokoh tersebut adalah di antaranya.
Dalam film ini terdapat pesan-pesan moral bagi para generasi muda maupun orang tua. Adapun pesan-pesan atau nilai pendidikan yang terkandung dalam Film Three Idiot adalah :
Bagi generasi muda:
Dalam menggapai cita-cita, tidak perlu memiliki patokan seperti "saya ingin menjadi apa". Namun tekunilah apa yang benar-benar anda cintai. Kerjakan dan pelajari secara kontinuitas. Kerjakan yang kau cintai dengan sunggug-sungguh dan benar. Niscaya Anda akan mendapatkan hasil yang lebih dari semestinya.Hal di atas diungkapkan dalam Film Three Idiot saat Rancho dan kedua temannya yaitu, Farhan dan Raju ketika mereka tengah duduk-duduk di tangga kampus pada malam hari, memang ada sisi negatifenya pada tayangan tersebut. Pasalnya mereka bertiga tengah mabuk berat dan akhirnya atas perlakuan ini mereka mendapatkan sanksi teguran untuk tidak belajar di kampus selama beberapa hari.
Pesan yang kedua adalah dari bila kita tinjau sudut pandang persahabatan, Seorang sahabat adalah mereka yang senantiasa ada untuk sahabatnya yang lain. Bukan hanya mereka yang hadir ketika seorang sahabat sedang mendapatkan keuntungan saja, akan tetapi juga, seorang sahabat sudah seharusnya saling melengkapi di saat sahabatnya tengah berada pada masa kesulitan.Pesan di atas bisa kita tengok pada saat Raju jatuh dari lantai atas ruang Rektor (Viru Sahastrebuddhe). Jatuhnya Raju di sini pun dikarenakan dia lebih memilih untuk menyelamatkan sahabatnya ( Rancho ) dari kesaksian yang dapat mengeluarkan Rancho dari Kampus. Setelah kejadian tersebut, Raju seperti orang setengah hidup. Hal ini dikarenakan dia berada pada Titik koma. Dan di sinilah drama persahabatan yang sesungguhnya benar-benar terlihat. Di saat orang Tua Raju bingung akan keselamatan Raju, di sana sahabat-sahabat Raju seperti: Rancho dan Farhan sekaligus Pia yang bernama asli Karena Kapoor (putri dari RektorViru Sahastrebuddhe) memiliki peran yang begitu besar terhadap Kepulihannya Raju. Seperti itulah seorang sahabat.
Adapun Pesan yang bisa diambil untuk para orang tua
Sebagai orang tua hendaklah kita mampu mengenali apa yang menjadi kelebihan buah hati kita. Tidak baik bagi kita memaksa mereka mengikuti kemauan kita. Jadi tepatnya, kita diwajibkan untuk mengenali bakat putra-putri kita, lalu kita kembangkan.Pesan bagi orang tua di atas tercermin pada diri Farhan. Di mana keluarga Farhan terutama Ayahnya memiliki ambisi agar putranya tersebut menjadi seorang insinyur IT yang handal. Namun sayangnya Farhan sendiri lebih menyukai dunia Fotografer. Dan hasilnya begitu sangat miris bila itu dipaksakan. Untungnya di akhir cerita orang tua Farhan sadar, bahwa keinginan dan bakat seorang anak tidak dapat dipaksakan.
Setidaknya sedikit itu saja yang bisa saya kutip untuk film Three Idiot. Adapun bila kita kembali ke judul yaitu, "Perang Idiologi Antara Film Three Idiot dan 5 Centi Meter" dan sekarang saatnya kita ulas sedikit tentang film 5 CM yang sempat menjadi branding topik di negeri kita.
Fedi Nuril (Genta), Denny Sumargo (Arial), Herjunot Ali (Zafran), Raline Shah (Riani) dan Igor Saykoji (Ian). Itulah 5 tokoh yang melakoni film ini. Apakah istilah 5 centi tersebut dikarenakan dalam film ini dibintangi oleh lima artis terkenal?. Silahkan di simak, karena jawabannya bisa iya dan tidak. :D
Seperti halnya film Three Idiot, dalam lima centi meter juga dilatari oleh drama persahabatan. Lebih dari persahabatan yang ada pada Film Three Idiot, persahabatan yang ada pada film ini sudah berjalan sebelum mereka menginjakkan kaki mereka di kampus.
Dahulu saat mereka sedang duduk di SMA, mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Kalau tidak salah hanya Ian yang masuk dalam kelompok tersebut di saat mereka sudah masuk di perguruan Tinggi. Dan dari ke lima tersebut ada satu karakter yang benar-benar mencolok, yaitu si Zafran. Zafran dikenal sebagai sosok pujangga, tokoh idolanya adalah khalil Gibran seorang pujangga abadi.
Singkat cerita di akhir Film di mana mereka tengah berada di titik lelah, yaitu di saat mereka sedang menginjakkan kaki di atas puncak Semeru, mereka melantunkan sari inti dari Film 5 centi meter
" Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !
Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh, dan tangan yang berbuat lebih banyak
Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati yang akan bekerja lebih keras
Serta mulut yang akan selalu berdoa
Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya tidak terlepas dari mata kita
Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah
Ia hanya tinggal mempercayainya. "
Kesimpulan
Saya rasa butuh waktu yang tepat bagi saya untuk mereview dua film di atas. Mungkin pada lain kesempatan kita akan membahas dan mengkajinya secara tuntas.
Baiklah, dari pernyataan-pernyataan di atas kita bisa menarik benang merah. Lalu di mana Letak Perbedaan Idiologinya?
Mari kita perhatikan nasihat dalam Film Three idiot di atas :
Dalam menggapai cita-cita, tidak perlu memiliki patokan seperti "saya ingin menjadi apa". Namun tekunilah apa yang benar-benar anda cintai. Kerjakan dan pelajari secara kontinuitas. Kerjakan yang kau cintai dengan sunggug-sungguh dan benar. Niscaya Anda akan mendapatkan hasil yang lebih dari semestinya.Dan mari bila kita bandingkan dengan pernyataan dari Film 5 CM
Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !Sekarang saya ingin bertanya kepada teman-teman, di manakah sisi yang saling bertolak belakang dari dua film di atas?
Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh, dan tangan yang berbuat lebih banyak
Leher yang akan lebih sering melihat ke atas
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
Hati yang akan bekerja lebih keras
Serta mulut yang akan selalu berdoa
Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,
Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,
Supaya tidak terlepas dari mata kita
Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah
Ia hanya tinggal mempercayainya.
Pada kutipan Film Three Idiot dijelaskan, kita tidak diperkenankan memiliki patokan, namun sebaliknya jika dalam film 5CM, patokan di sana diwujudkan dengan istilah "mimpi".
Bila dalam film Three Idiot kesempurnaan hanya bisa didapatkan dari kecintaan dan dilanjutkan dengan proses yang benar dan dilakukan secara kontinuitas. Namun dalam Film 5CM, kesempurnaan itu didapatkan dengan impian yang menggantung 5 cm di depan kening kita ( kita akan menjadi apa kelak, benar-benar kita tanamkan dalam keyakinan dan mimpi kita), supaya apa? agar dalam bekerja kita bersungguh-sungguh agar hasil yang maksimal kita dapatkan.
Dari kedua Film di atas tidak ada sisi negatifnya, hanya saja memiliki corak pandang dalam mewujudkan hidup yang lebih baik dengan cara yang berbeda. Nah, sekarang saya ingin bertanya kembali pada anda, Anda lebih menyukai cara berfikir atau idiologi yang tertera dalam film Three Idiot ataukah film 5CM?
Akhir kata, saya selaku Penulis dari Perahu Jagad ingin meminta maaf bila terjadi kekeliruan. Dan saya akhiri, Wassalamu'alaikum Wr..Wb..