Satu minggu telah terlewatkan dari polemik yang sempat menghebohkan warga Kota Ternate. Pasalnya terdapat sebuah kejadian tak wajar yang telah terjadi, tepatnya di SMA Negeri Tujuh yang terletak di Pulau Moti. Semeninggalnya seorang Murid, Satu guru dipecat dari profesinya sebagai guru dan enam lainnya terancam untuk di mutasi.
Seorang siswa yang belakangan ini diketahui bernama Yusrin Hasan umur 18 th meninggal dunia karena dipukul oleh gurunya yang bernama Fajrin.
Guru profesional tidak akan melakukan hal tersebut, dan untuk menjadi seorang guru yang profesional, maka seseorang harus mengetahui makna yang terkandung dalam kompetensi seorang guru, baca Pengertian Kompetensi Guru.
Setelah terjadi insiden tersebut, kepala sekolah Ibrahim Mahmud Melakukan Rapat dengan Komisi satu dan tiga DPRD kota ternate pada hari jum'at. Dan hasil dari rapat tersebut adalah, Fajrin (guru yang terlibat dan menjadi pelaku utama) mendapat ganjaran dipecat, dan untuk enam guru lainnya akan dipindahkan ke sekolah-sekolah lain.
Seperti yang yang dikutip "antaranews", Fajrin adalah seorang guru honor yang kemudian diangkat menjadi guru di SMA 7 Pulau Moti karena dirasa sekolah tersebut ketika pengangkatannya sedang kekurangan guru. Namun saat ini, Fajri telah dipecat dan sedang menjalani proses hukum.
Kepala sekolah tersebut juga menjelaskan, ketika terjadi insiden tersebut, Ibrahim Mahmud sedang tidak berada di sekolah. Dan dia juga menambahkan "ketika dirinya tidak ada di sekolah, seringkali terjadi kasus-kasus yang tidak diinginkan".
Agar tidak terjadi kasus semacam ini, Ibrahim akan memberikan pembinaan kepada para guru dan staf yang mengajar di sekolah tersebut.
Jumlah guru yang hendak dimutilasi keenamnya adalah PNS. Dan mutilasi tersebut adalah permintaan dari pihak keluarga korban.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate setelah memberikan konfirmasi terkait insiden tersebut menyatakan, Guru yang bersangkutan hendaklah langsung dicopot. Pasalnya, seorang guru seharusnya memberikan bimbingan kepada siswanya. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan yang benar-benar menuntut untuk menjadikan pendidikan itu sendiri sebagai wadah dan sarana membangun generasi bangsa yang memiliki jiwa dan raga yang benar-benar sehat.
Seorang guru seharusnya memiliki kompetensi-kompetensi dasar yang memenuhi kecakapan unggul. Dalam kaitannya dengan hal ini, bisa dibaca pada : Jenis-jenis Kompetensi yang Wajib dimiliki Seorang Guru.