Shalat adalah perintah Allah Subhanahu Wata'ala yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad Shallalahu alaihi Wasallam. Perintah Shalat Lima Waktu tidaklah sampai kepada Nabi Muhammad SAW. saja, melainkan Tugas Nabi Muhammad adalah membimbing dan mengajak Ummatnya untuk ikut melaksanakannya. Shalat Lima Waktu ini telah di tentukan sedemikian rupa jadwal pelaksanaannya.
Sahabat Pembaca, sudahkah anda tahu pengertian shalat? Jika anda masih bingung dan belum tahu, silahkan baca artikel kami yang telah kami bagikan pada kesempatan yang lalu ( Baca : Pengertian Shalat Wajib dan Shalat Sunnah Menurut Bahasa Dan Istilah ).
Selain Pengertian shalat lima waktu dan pengertian shalat sunnah diatas, pada kesempatan yang lalu penulis juga sempat membagikan artikel terkait kapan waktu didirikannya shalat fardhu. Nah, untuk waktu-waktu pelaksanaan shalat fardu tersebut bisa sahabat baca pada internal link berikut ( Baca : Waktu Jam Shalat Fardhu Dan Sejarah SIngkat Didirikannya Shalat Lima Waktu ).
Dalil-Dalil Tentang Waktu Shalat Fadhu / Solat Lima Waktu
Seperti yang penulis ungkap di atas, Shalat lima waktu adalah shalat yang telah ditentukan kapan waktu pelaksanaannya. Nah, pada gambar berikut adalah dalil-dalil yang berkaitan dengan waktu perintah shalat.
Hadis pertama menjelaskan, kapan pelaksanaan waktu shalat dzuhur. Yakni ketika matahari berada pada titik tengah langit, atau pada saat ketika kita sedang berdiri, matahari berada tepat di atas kepala kita. Dan waktu berakhirya adalah ketika waktu shalat asar telah tiba.
Hadits ke dua menjelaskan waktu ashar, Yakni ketika waktu dzuhur berakhir (di saat bayangan suatu benda yang terkana sinar matahari sama persis dengan tinggi benda tersebut ). Dan berakhirnya waktu sembahyang asar yang sesuai dengan hadits nomer dua tadi adalah, sesaat sebelum matahari terbenam.
Hadits ketiga menjelaskan, waktu shalat maghrib adalah ketika mega merah di ufuk timur mulai terlihat, dan batas akhirnya ketika mega merah tersebut mulai menghilang dari ufuk timur.
Hadits keempat menjelaskan bahwa, ketika waktu shalat telah datang maka segeralah mendirikan shalat. Dan apabila waktu shalat tersebut telah usai (disesuaikan dengan ciri-ciri datang dan hilangnya), maka bersiaplah untuk melakukan ibadah shalat lima waktu yang lain. Dan begitu pula seterusnya.
Nah, Waktu shalat Isya' adalah, ketika mega merah di ufuk timur telah hilang. Dan waktu batas akhir mengerjakan shalat Isya' adalah, tatkala fajar mulai terbit.
Hadits kelima berbicara tentang kapan waktu dilaksanakannya shalat Subuh. Pelaksanaan waktu subuh adalah, ketika fajar mulai terbit. Dan batas waktu pelaksanaannya adalah sampai sesaat sebelum matahari terbit dari ufuk timur.
Selain hadits yang penulis sebutkan di atas, terdapat pula hadist lain yang berbicara terkait waktu pembagian shalat lima waktu. Silahkan simak bacaannya pada gambar di bawah ini:
Kesimpulan
Akhirnya kita dapat mengetahui, waktu pembagian shalat bukanlah hasil dari ijtihadnya para ulama'. Melainkan terdapat dalil-dalil syar'i yang memerintahkannya. Oleh sebab itu, bagi kita sebagai ummat Islam, Jangan pernah menyia-nyiakan waktu shalat. Sebab, Afdolu sholat min awwalul waqtiha, yang artnya, afdolnya (utamanya) mendirikan shalat adalah pada awal waktu.
Sahabat, kiranya cukup sekian uraian kami terkait Dalil-Dalil Tentang Waktu Shalat Fadhu / Solat Lima Waktu, Penulis akhiri, Wassalam :D