Shalat merupakan ibadah yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta. Ditinjau dari segi hukum melakukannya, maka shalat terbagi menjadi dua. Ada shalat Wajib atau bersifat fardhu 'ain seperti shalat 5 waktu, dan yang kedua adalah shalat sunnah. Baik yang bersifat Sunnah Muakkad atau sunnah Ghairu Muakkad. Namun tahukah anda, jika ibadah shalat ini terdapat waktu Jam Dilarang Shalat?.
Setelah Shalat Subuh dilarang mengerjakan shalat tanpa ada sebab. Waktu tersebut dibatasi sampai dengan datanganya waktu shalat duha. Kemudian yang kedua, adalah shalat ba'da ashar hingga terbenamnya matahari. Jadi dalam shalat subuh dan ashar tidak terdapat di dalamnya shalat sunnah rawatib seperti yang telah disampaikan pada artikel sebelumnya, baca: Pengertian Shalat Sunnah Rawatib Dan Ketentuannya.
Kapan Waktu-waktu Kita Tidak Diperbolehkan Shalat
Terdapat banyak sekali perbedaan pendapat tentang risalah ini. Akan tetapi sewajarnya yang lebih umum dari pendapat para ulama yang banyak digunakan oleh orang Indonesia adalah, Larangan shalat ketika pada saat muncul dan terbenamnya matahari. Akan tetapi larangan yang dimaksud di sini bukan berarti kita tidak boleh melakukannya. Dalam syarat-syarat tertentu kita diperkenankan melakukan shalat pada dua waktu tersebut.Setelah Shalat Subuh dilarang mengerjakan shalat tanpa ada sebab. Waktu tersebut dibatasi sampai dengan datanganya waktu shalat duha. Kemudian yang kedua, adalah shalat ba'da ashar hingga terbenamnya matahari. Jadi dalam shalat subuh dan ashar tidak terdapat di dalamnya shalat sunnah rawatib seperti yang telah disampaikan pada artikel sebelumnya, baca: Pengertian Shalat Sunnah Rawatib Dan Ketentuannya.
Adapun beberapa hadits yang mengharamkan waktu-waktu tersebut di atas haram untuk melakukan shalat adalah:
Berdasarkan hadits di atas, maka sudah jelas bagi kita agar tidak melakukan shalat pada waktu yang telah ditetapkan ketidakbenarannya untuk shalat. Sementara itu jika kita hendak melakukan shalat, maka kita diperintahkan Oleh Rasulullah untuk menunggu waktu shalat yang berikutnya. Hadits Dilarangnya shalat pada dua waktu di atas adalah hadits riwayat Imam Muslim, adalah hadits dengan nomor 829.
Berdasarkan hadits di atas, maka sudah jelas bagi kita agar tidak melakukan shalat pada waktu yang telah ditetapkan ketidakbenarannya untuk shalat. Sementara itu jika kita hendak melakukan shalat, maka kita diperintahkan Oleh Rasulullah untuk menunggu waktu shalat yang berikutnya. Hadits Dilarangnya shalat pada dua waktu di atas adalah hadits riwayat Imam Muslim, adalah hadits dengan nomor 829.
Sudah benarkah Takbiratul Ihram Anda? Jangan lupa baca:
Pengertian 16 Syarat Takbiratul Ihram
Sementara pada hadits yang lain Nabi Muhammad pernah bersabda, dimana pada hadits tersebut Nabi Muhammad menidakbolehkan ummatnya melakukan shalat pada terbit dan tenggelamnya matahari serta ketika matahari tepat di atas ubun-ubun manusia.
Dalam sabda Nabi tersebut dikatakan bahwa, beberapa waktu tersebut diibaratkan seperti di antara dua tanduk setan, yaitu ketika para orang-orang kafir quraisy tengah menyembmah setan. Adapun bunyi hadits tersebut ialah:
Dalam sabda Nabi tersebut dikatakan bahwa, beberapa waktu tersebut diibaratkan seperti di antara dua tanduk setan, yaitu ketika para orang-orang kafir quraisy tengah menyembmah setan. Adapun bunyi hadits tersebut ialah:
Cukup sekian kiranya artikel terkait Haramnya waktu-waktu shalat seperti yang telah ditetapkan Nabi Muhammad saw. Semoga kita sebagai pengikut Muhammad yang agung dapat menjadikannya suri tauladan yang baik untuk kita. Terimakasih atas kunjungannya.