STUDI RELEVANSI SISTEM EVALUASI BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SLTPN 2 GAJAH DEMAK

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Penguasaan ilmu pengetahuan teknologi merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kemajuan suatu bangsa, bahkan ada kecenderungan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa menentukan posisi harkatnya diantara bangsa-bangsa lain. Keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi utamanya sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas.[1]

Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan memegang peranan yang sangat penting, karena memlaui pendidikan akan dapat meningkatkan serta mengembangkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia seperti yang diharapkan, sehingga untuk mencapai hal di atas dalam ketetapan MPR No.11/ MPR/ 1993 tentang tujuan pendidikan nasional menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan kualitas mansia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berbudi pekerti yang luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, maju, cerdas, kretif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani (GBHN, Tap No.11/ MPR/ 1993 ; 95).[2]

Baca Juga artikel penunjang berikut lewat mesin telusur di atas:
Dasar dan Tujuan Pembinaan Keagamaan Pada Diri Anak
Tujuan Pendidikan Agama pada Anak Usia Dini
Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
Dasar dan Tujuan Pendidikan Akhlak
Tujuan Pendidikan Akal
Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Kepribadian yang Berakhlak Mulia
Tujuan, Prinsip, Model, Pendekatan dan Tehnik Supervisi Pendidikan
Seiring hal di atas. Beberapa kebijakan telah diambil pemerintah, antara lain wajib belajar 9 tahun atau setingkat SLTP yang dicanangkan pada tanggal 2 Mei 1994. Selain itu dalam Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indoensia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan martabat manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekrti luhur, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.[3]

Pada dekade terakhir dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam telah menjadi perhatian berbagai kalangan. Berbagai komentar dilontarkan berkaitan dengan kenyataan rendahnya prestasi belajar pendidikan agama Islam (PAI). Masyarakat mengeluh karena hasil belajar PAI tidak sebagus seperti yang diharapkan. Ada anggapan bahwa PAI sebagai pelajaran yang sulit dan hanya dapat dijangkau oleh anak-anak sudah mempunyai dasar tentang agama.[4]  Silahkan dibaca juga Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Siswa.
STUDI RELEVANSI SISTEM EVALUASI BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SLTPN 2 GAJAH DEMAK
Pendidikan dasar merupakan tahap awal siswa mempelajari berbagai ilmu secara formal. Pendidikan agama Islam (PAI) sebagai salah satu kurikulum merupakan hal yang penting dalam perkembangan moral anak. Hal ini disebabkan tingkat keuniversalan PAI dan kegunaan PAI pada mata pelajaran lain tidak dapat dipungkiri.[5] Berbicara mengenai Moral, silahkan baca Metode Pendidikan Moral Anak Abdullah Nasih Ulwan dalam Pendidikan

Sebagaimana diketahui bahwa PAI bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak muslim dan insan kamil, dalam pengajaran mempunyai tujuan agar anak didik memahami secara kognitif dan juga mampu secara teknis (penyampaian). Apalagi dilihat dari pengertian materi PAI itu sendiri yaitu materi yang dipilih dan diorganisasikan secara fungsional agar mencapai tujuan, oleh sebab itu materi PAI tidak boleh menyimpang dari tujuan pendidikan agama Islam yakni membentuk kepribadian muslim.[6]

Pada mata pelajaran pendidikan agama Islam yang banyak mengalami kesulitan adalah hasil dari pemahaman dan penerapan pada diri setiap anak.[7] Tindak lanjutnya diperlukan suatu identifikasi sehingga dapat diketahui relevansinya. Sistem evaluasi yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya keberhasilan PAI yang sampai saat ini dalam kurikulum masih menjadi mata pelajaran wajib dari tingkat dasar hingga SMU bahkan perguruan tinggi.[8] Bila anda menemui siswa dengan kurang mampunya mereka dalam menyesuaikan diri di dalam kelas, atau mengetahui siswa yang dirasakan kesulitan dalam belajar, silahkan kunjungi : Langkah-langkah Mengatasi Kesulitan Belajar.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti maslah tersebut ke dalam sebuah judul skripsi yang berjudul studi relevansi sistem evaluasi belajar materi pendidikan agama Islam (PAI) di SLTPN 2 Gajah Demak tahun pelajaran 2003-2004. Uraian itulah yang menjadi latar belakang dalam alasan mengapa memilih judul tersebut, bahwa keberhasilan pembelajaran PAI tidak lepas dari sistem evaluasi yang bertujuan dari pembelajaran PAI tersebut adalah membentuk kepribadian insan kamil, sehingga kita perlu mengkaji bentuk evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran tersebut, relevan tidaknya sistem evaluasi materi pendidikan agama Islam berangkat dari tujuan pendidikan agama Islam itu sendiri yaitu membentuk akhlakul karimah dan kepribadian yang insan kami.[9] Tingkah laku atau akhlak seorang adalah sikap seorang yang dimanifestasikan ke dalam perbuatan atau tidak tercermin dalam perilaku sehari-hari, dengan perkataan lain adanya kontradiksi antara sikap dan tingkah laku.[10]

B.   Penegasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan kesalahan pengertian ini, maka penulis akan membatasi pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam skripsi yang berjudul studi relevansi sistem evaluasi belajar materi pendidikan agama Islam (PAI) di SLTPN Gajah Demak, selanjutnya menerangkan secara singkat isi kandungan tersebut, sebagai berikut :

1.      Relevansi
Relevansi adalah hubungan kaitan, setiap mata pelajaran harus adanya dengan keseluruhan tujuan pendidikan.

Silahkan cari artikel pendukung di mesin telusur kami di atas.
  • Relevansi Kurikulum PAI dengan Dimensi Keyakinan
  • Relevansi Kurikulum PAI dengan Dimensi Konsekuensi
  • Relevansi Kurikulum PAI dengan Dimensi Pengalaman
  • Relevansi Kurikulum PAI dengan Dimensi Pengetahuan Agama
  • Relevansi Kurikulum PAI dengan Dimensi Praktek Agama
2.      Sistem
Sistem adalah metode atau perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.[11]

3.      Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian yang berarti proses menentukan nilai suatu obyek atas usaha menentukan apakah program dapat digunakan atau tidak.[12]

Studi Evaluasi Terhadap Implementasi Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Monitoring dan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan

4.      Belajar
Belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/ materi pelajaran.[13]
Definisi Belajar Menurut Para Ahli
Macam-macam Teori Belajar
Pengertian Belajar Dalam Dunia Pendidikan
5.      Materi PAI
Materi pendidikan agama Islam adalah materi yang dipilih dan diorganisasikan secara fungsional agar tercapai tujuan. Oleh sebab itu materi PAI tidak boleh menyimpang dari tujuan pendidikan agama Islam yakni membentuk kepribadian muslim.[14]
Pengertian Penguasan Materi Bagi Seorang Guru Agama
Materi Pendidikan Agama pada Anak Usia Dini
Pemahaman Keagamaan di Tinjau dari Aspek Materi Pembe­lajaran
Pengaruh Penguasaan Materi Guru Agama dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
C. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan ini penulis mengambil batasan masalah yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.       Membahas konsep tujuan pendidikan agama Islam.
2.       Membahas tentang relevansi sistem evaluasi belajar pendidikan agama Islam.

D.  Perumusan Masalah
Sedangkan dalam perumusan masalah penulisan skripsi ini berkisar tentang :
1.      Bagaimanakah materi pendidikan agama Islam di SLTPN 2 Gajah Demak ?
2.      Bagaimanakah relevansi sistem evaluasi belajar dengan materi pendidikan agama Islam (PAI) di SLTPN 2 Gajah Demak ?

E.   Tujuan Penelitian
Dapat kita lihat dari pokok permasalahan, untuk mengetahui tujuan penulisan yaitu sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui konsep pendidikan agama Islam.
2.      Untuk mengetahui sistem evaluasi belajar pendidikan agama Islam.
3.      Untuk mengetahui relevansi sistem evaluasi belajar pendidikan agama Islam.

F.   Metodologi Penelitian
1.      Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data-data penelitian ini digunakan metode dokumetnasi yaitu melalui peninggalan tertulis seprti arsip-arsip dan juga buku-buku tentang pendapat teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.[15]

Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistem fenomena yang diselidiki. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan lembaga sekolah yang tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang ada.[16]

Selain metode di atas juga digunakan metode interview (wawancara) yaitu untuk memperoleh informasi dengan harapan data yang diperoleh benar-benar valid, sehingga penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sedangkan pengertian dari penelitian kualtiatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistik kontektual (menyeluruh dan sesuai dengan konteks).[17]

2.      Metode analisa data
Adapun metode analisa data yang digunakan dalam pembahasan tulisan ini adalah
a.       Metode deduktif yaitu metode yang pembahasannya di mulai dari kaidah-kaidah yang bersifat umum agar diperoleh suatu kesimpulan yang bersifat khusus.[18]
b.      Metode induktif, yaitu penelitian yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian dari hal-hal yang khusus tersebut ditarik generalisasi yang bersifat umum.[19]
c.       Metode analisis adalah suatu cara penanganan terhadap obyek ilmiah tertentu dengan cara memilih-milih antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain untuk sekedar memperoleh kejelasan mengenai hal lainnya.[20]

G. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, akan didiskripsikan penulisan skripsi sebagai berikut :
1.   Bagian Muka
Pada bagian ini terdiri dari: Halaman Judul, Halaman Nota Persetujuan Pembimbing, Halaman Pengesahan, Halaman Persembahan, Halaman Motto, Halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Tabel.

2.   Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari beberapa bab yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab dengan susunan sebagai berikut :
BAB I        :  Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Penegasan Istilah
C.     Pembatasan Masalah
D.    Perumusan Masalah
E.     Tujuan Penelitian
F.      Metode Penelitian
G.    Sistematika Penulisan Skripsi

BAB II      :  Sistem Evaluasi dalam Pendidikan Agama Islam
A.    Pendidikan Agama Islam (PAI)
1.      Pengertian Pendidikan Agama Islam
2.      Tujuan Pendidikan Agama Islam
3.      Materi Pendidikan Agama Islam

B.     Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam
1.      Pengertian Sistem Evaluasi
2.      Dasar Pendidikan Agama Islam secara yuridis, secara religius, secara psychologis
3.      Pembelajaran pendidikan agama Islam
4.      Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan Agama Islam
5.      Teknik Evaluasi Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam

BAB III     :  Gambaran Umum dan Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam di SLTPN 2 Gajah Demak

A.    Gambaran Umum SLTP Negeri 02 Gajah Demak
1.      Tinjauan Historis
2.      Letak Geografis
3.      Struktur Organisasi
4.      Keadaan Guru dan Siswa SLTP Negeri 02 Gajah Demak
5.      Sarana dan Prasarana SLTP Negeri 02 Gajah Demak

B.     Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam di SLTP Negeri 02 Gajah Demak
1.      Tujuan Evaluasi Pendidikan Agama Islam
2.      Materi Pendidikan Agama Islam
3.      Pendekatan dan Metode Evaluasi Pendidikan Agama Islam
4.      Media dan Alat Evaluasi Pendidikan Agama Islam

BAB IV     :  Analisis tentang Relevansi Sistem Evaluasi Pada Materi Pendidikan Agama Islam di SLTP 2 Gajah Demak.
A.     Urgensi Sistem Evaluasi Pendidikan Islam dengan Tujuan Pendidikan Agama Islam
B.     Relevansi Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam (PAI) di SLTPN 2 Gajah Demak

BAB V      :  Penutup

A.    Kesimpulan
B.     Saran-saran
C.     Penutup

3.   Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi ini terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.

DAFTAR ISI
BAB I        :  PENDAHULUAN    
A.    Latar belakang masalah
B.     Penegasan istilah
C.     Perumusan masalah
D.    Tujuan penelitian
E.     Hipotesis
F.      Metode penelitian
G.    Sistematika penulisan skripsi

BAB II      :  LANDASAN TEORI

A.    Masalah sikap percaya diri
1.      Pengertian sikap percaya diri
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap percaya diri
3.      Aktualisasi sikap percaya diri
B.     Masalah proses belajar
1.      Pengertian proses belajar
2.      Pentingnya belajar
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
C.     Tinjauan tentang sikap percaya diri anak dalam proses belajar

BAB III     :  PENYAJIAN DATA
A.    Situasi umum Panti Asuhan Muhammadiyah
1.      Sejarah berdirinya Panti Asuhan Muhammadiyah
2.      Letak geografis Panti Asuhan Muhammadiyah
3.      Struktur kepengurusan Panti Asuhan Muhammadiyah
4.      Rencana kerja Panti Asuhan Muhammadiyah Blora
5.      Tata tertib anak Panti Asuhan Muhammadiyah Blora

D.    Keadaan anak asuh

E.     Data hasil penelitian
1.      Data tentang sikap percaya diri
2.      Data tentang proses belajar

BAB IV     :  ANALISIS DATA
A.    Analis pendahuluan
B.     Analisis uji hipotesis
C.     Analisis lanjut

BAB V      :  PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran-saran
C.     Penutup

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, Teknik Belajar yang Efektif, Rineka Cipta, Jakarta, 1990.
Cholid Narbuka, Pedoman Praktis Membuat Proposal Penelitian, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 1989.
H.M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Pelaksanaan dan Penyuluhan Agama, PT. Golden Trayon Press, Jakarta.
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Reseach Sosial, Mandor Maju, Bandung, 1990.
Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam (Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya, Trigenda Karya, Bandung, 1993.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995.
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1980.
Pedoman Kerja Penyelenggaraan Panti Asuhan, Jawa Tengah, Kanwil, Depsos, Propinsi Dati I Jawa Tengah, 1978.
Shopian Waluyo, Ilmu Jiwa Anak, UP. Sparing, Yogyakarta, 1972.
Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach 1, Fak. Psikologi  UGM, Yogyakarta, 1989.
----------------, Metodologi Reseach, Jilid 3, Andi, Yogyakarta, 2001.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Bina Aksara, Jakarta, 1988.
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, PT. Raha Grafindo Persada, Jakarta, 1995.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1993.
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Semarang, 1996.
WJS. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, t.th.
PROPOSAL SKRIPSI
NAMA         :     MUHAMMAD AFANDI
NIM              :     199 071
JURUSAN   :     TARBIYAH
JUDUL        :     STUDI RELEVANSI SISTEM EVALUASI BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SLTPN 2 GAJAH DEMAK

Foot Note
[1]Abdul Rohman, et.al, Agama Islam, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, 2001, hal. 161.
[2]Tap. GBHN, 1993, hal. 95.
[3]Syed Sayyed Husain dan Syed Ali Ashraf, Krisis Pendidikan Islam, Risalah, Bandung, 1986, hal. 107.
[4]Affandi Mochtar, Membelah Diskursus Pendidikan Islam, Kalimah, Jakarta, 2001, hal. 115.
[5]Ibid, hal. 118.
[6]Zuhairini, et.al, Metodologi Pendidikan Agama, Ramdhani, Solo, 1993, hal. 11.
[7]Zuhairini, et.al, Op. Cit, hal. 22.
[8]Muhaimin, Konsep Pendidikan Islam, Ramdhani, Solo, 1993, hal. 33.
[9]Soedadi Sastrowidjojo, Membina Kepribadian Mukmin, Ramdhani, Solo, 1995, hal. 37.
[10]Abdul Rohman, et.al, Op. Cit, hal. 126.
[11]Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989, hal. 950.
[12]Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Ciputat Press, Jakarta, 2002.
[13]Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Praktek, Rosda Karya, Jakarta, 1995, hal. 89.
[14]Departemen Agama, Kurikulum dan GBPP PAI, hal. 6.
[15]Sutrisno Hadi, Metode Reseach Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta, 1992, hal. 136.
[16]Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Yogyakarta, 1990, hal. 188.
[17]Sutrisno Hadi, Op. Cit, hal. 193.
[18]Ibid, hal. 42.
[19]Ibid, hal. 43.
[20] Soejono, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Nur Cahaya, Yogyakarta, 1983, hal.