Selamat datang sahabat di kediaman Perahu Jagad. Mohon dimaklumi, rumah Bujang memang begitu sederhana, saking sederhananya begitu banyak kertas dan bungkus cemilan di sana sini yang belum sempat penulis bersihkan. Jadi, penulis ingin meminta maaf terlebih dahulu. Nah, terlepas dari ruangan Bujang ( promosi diri. Wkwk ), yang kotor ini, penulis ingin berbagi informasi dengan kalian, sahabatku. Dalam pertemuan kita kali ini kita akan berbincang-bincang mengenai Pelaksanaan Sistem Online atau komputer yang dipakai dalam rangka Ujian Nasional Tahun Ajaran 2014 / 2015.
Pada kesempatan yang lalu kita sudah sedikit menyinggung mengenai persoalan Ujian Nasional seperti yang saat ini sedang kita bicarakan, hanya saja pada kesempatan lalu pembahasan kita lebih mengarah kepada standar kelulusan. Tulisan terdahulu bisa sahabat baca Ujian Nasional Bukan Lagi Ancaman Pelajar Indonesia.
Ujian Nasional dengan sistem Online ini mungkin bagi pembaca sekalian sudah tidak lagi asing ya? Tapi menurut kalian bagaimana sih kira-kira implemantasinya nanti? Berhasil, atau justru malah jadi salah satu penghambat dalam menyelenggarakan pesta pelajar itu?
Ya berhasil atau tidaknya penerapan dari ujian dengan sistem komputer tersebut mungkin tidak akan benar-benar dipermasalahkan. Hal ini mengingat penyelenggaraannya masih masuk dalam tahap uji coba. Iyakan ? :) . Tapi tetap saja dan pasti akan mengurangi kas negara yang terhitung jumlahnya tidak sedikit. Oleh sebab itu, mari kita berdo'a menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing agar pendidikan di negara kita dapat terus berkembang pesat dan maju. Sehingga terciptalah putra putri generasi bangsa yang benar-benar intelek secara wawasan, dan juga intelek secara keruhanian.
Sekarang kita kembali kepada permasalahan kita. Seperti yang sudah penulis baca dibeberapa website informer terkait pendidikan khususnya dalam wacana Ujian Nasional, pada provinsi Jawa lebih dari 190 atau hampir 200 sekolah akan menggunakan sistem Online atau menggunakan komputer dalam ujian mereka.
Tepatnya sebanyak 198 Sekolah di Jawa Tmur telah siap mengikuti UN (Ujian Nasional) dengan komputer atau Oline yaitu ujian dengan sistem CBT ( Computer Based Test ). Dari seluruh jumlah sekolah tersebut telah disetujui oleh PUSTENDIK ( Pusat Penelitian Pendidikan ). Sekolah-sekolah yang mengikuti sistem ujian CBT ini terdri dari dua jenjang, yakni SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) dan SMA ( Sekolah Menengah Atas ). Pada kedua jenjang tersebut terbagi lagi pada sekolah yang berada di bawah naungan Pihak Pemerntah dan yang kedua dibawah naungan Yayasan atau pihak swasta.
Terlepas dari jumlah sekolah yang telah disebutkan di atas, hingga hari ini belum terhitung pasti ada berapa jumlah yang akan mengikuti ujian Nasional dengan Sistem Computer Based Test ini. Bisa jadi akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Harapan kita sebagai pelaku dari pendidikan, baik yang secara langsung terjun dalam dunia penddikan maupun bagi anda yang tidak secara langsung, marilah kita sama-sama selalu memberi support kepada segenap panitia Ujian Nasional untuk dapat bekerja dengan semaksimal mungkin, sehingga akan dapat meminimalsir angka kesalahan yang dapat merugikan semuanya.