Hari ini adalah 11 Oktober. Hari dimana seluruh belahan dunia memperingati hari Anak Perempuan Internasional, sehingga dalam acara-acara televisi swasta baik lokal maupun Nasional sedang hangat-hangatnya membahas masalah eksistensi anak perempuan yang sejatinya adalah calon-calon Kartini dimasa mendatang
Ditengah-tengah ramainya perbincangan terkait Hak Asasi Manusia yang sedang gencar menjadi topik pembahasan di setiap belahan Negara, Justru Indonesia menjadi satu dari ratusan Negara dunia yang memiliki tingkat kejahatan terhadap anak perempuan yang tidak bisa dikatakan pada skala kecil atau menengah. Hal ini mengingat kerapkali banyak terjadi tindakan asusila yang diberitakan pada media-media, baik media cetak maupun media audio visual.
Pada sebelas oktober saat penulis menuliskan artikel ini, dua berita yang penulis dapat dari salah satu stasion teve Indonesia yang mengungkap adanya perlakuan buruk kepada diri remaja yang usianya kisaran belasan.
Kasus pertama yang menjadi korban adalah satu pelajar perempuan yang diserang oleh sebelas pria tidak dikenal. Dan setelah Remaja Putri tersebut tidak berdaya, kesebelas laki-laki menggilir tubuh remaja perempuan tersebut. Bukankah ini sungguh ironis, tatkala mengingat kita tinggal di Negara timur, yaitu sebuah negara Demokratis dan bukan sebuah negara liberal, namun dalam negara kita masih ada saja tindakan anarkis sedemikan itu.
Kasus yang kedua menimpa tiga perempuan yang umurnya belum genap dua puluh tahun. Pada berita yang penulis saksikan tadi siang, mereka bertiga telah disekap di salah satu negara Asia, tepatnya adalah negara tetangga. Berdalih ingin dijadikan pelayan restoran dengan ming-iming gaji perbulannya sekitar lima juta oleh Seorang Warga Indonesia yang sampai saat in belum dketahui lokasi keberadaannya, akhirnya tiga perempuan tersebut tergiur. Dan sesampainya di Negeri sebelah, mereka di sekap di salah satu tempat hiburan. Dan lebih parahnya lagi mereka bertiga dipaksa untuk menghibur para lelaki hidung belang.
Saudaraku, Semoga dengan diperingatinya "Hari Anak Perempuan Internasional" ini bisa menambah kehati-hatian kita dalam mengurus titipan Tuhan. Yakni Anak-anak kita, khususnya anak perempuan. Jadikan pelajaran di atas sebagai pelajaran.
Jangan lupa juga baca : Bentuk Pembinaan Akhlak Anak di Dalam Keluarga