Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak

Keluarga (orang tua) banyak mempengaruhi perkembangan kreativitas, karena keluarga merupakan lingkungan pertama anak, dimana kreativitas anak memang hendaknya dipupuk sejak dini pada awal kehidupan anak ketika kreativitasnya mulai berkembang dengan baik dan harus dilanjutkan terus sampai berkembang dengan baik untuk itulah diperlukan kondisi yang mendukung untuk meningkatkan kreativitas.
Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak
Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak.
Elizabeth Hurlock menyatakan, kondisi yang mendukung untuk meningkatkan kreatifitasnya antara lain sebagai berikut:
  1. Waktu, untuk menjadi kreatif, kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu batas bagi anak untuk bermain-main dengan gagasan-gagasan, konsep-konsep dan mencobanya dalam bentuk baru dan orisinal.
  2. Kesempatan menyendiri
  3. Dorongan
  4. Sarana
  5. Lingkungan yang merangsang
  6. Hubungan orang tua anak yang tidak posesif.
  7. Cara mendidik anak.
  8. Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan.
Setelah hal tersebut di atas, Utami Munandar menyatakan diantara upaya yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menciptakan iklim kreativitas adalah:

  1. Orang tua sendiri menunjukkan minat terhadap hobi tertentu untuk membaca dan menyediakan cukup bahan bacaan yang bervariasi.
  2. Orang tua menyempatkan diri mendiskusikan dengan anak, bacaan tertentu untuk masalah yang terjadi dilingkungan mereka.
  3. Orang tua mengusahakan alat-alat permainan yang mendidik dan merangsang kreativitas anak.
  4. Orang tua menciptakan lingkungan dimana ia berperan serta dalam kegiatan intelektual atau dalam permainan yang meningkatkan daya pikir anak.
  5. Orang tua menciptakan lingkungan dimana orang tua mengajak anak-anak menyanyi, menggambarkan dan melukis serta memainkan alat musik.
Sedang menurut Joan Beck, upaya untuk mendorong dan meningkatkan kemampuan kreatif anak adalah dengan merangsang anak untuk melihat, mendengar, meraba, mengurusi, menyelidiki dan mencoba sendiri, dapat membantu perkembangan kreativitas anak yang perlu dikembangkan, adalah dengan membantu anak untuk merasakan dan memiliki keunikannya, untuk mendapatkan kepuasan dalam mengungkapkan perasannya, memberi kesempatan kepada anak untuk merencanakan aktivitasnyasendiri dan mengijinkan anak untuk mengambil keputusan dari iedenya, mendorong anak agar menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan, untuk mengajukan pertanyaan dan bereksperimen, mendorong anak untuk menghargai pengalaman baru, mengajak anak bagaimana melaksanakan segala sesuatu langkah demi selangkah, tetapi berilah konsep agar imajinasinya tumbuh dan otaknya berfungsi dan berilah atas usaha kreatif itu dengan pujian, dorongan dan minat.

Dengan demikian tanpa perlu biaya banyak, orang tua dapat menjadikan rumah sebagai semacam pusat kreativitas bagi anak, dimana anak dapat bersibuk diri secara kreatif.  Di samping itu, anak perlu diberi kesempatan untuk melibatkan diri dalam proses kreatif. Dalam hal ini orang tua tidak terlalu banyak menuntut pada anak. Bila suatu saat anak menghasilkan suatu kreasi berilah penghargaan baik materi ataupun pujian sambil menunjukkan sikap mendukung keberhasilannya. Hal ini akan menggembirakan hati anak dan memberi kekuatan untuk terus berkarya dan kreatif.
Elizabeth B. Hurlock, Op. Cit., hlm. 11.
S.C. Utami Munandar, Op. Cit., hlm. 71.
Joan Beck, Asih Asah Asuh, Dahara Prize, Semarang, 1992, hlm. 103-109.
S.C. Utami Munandar, Op. Cit., hlm. 72.