Prinsip-prinsip Terwujudnya Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

Prinsip-prinsip Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) merupakan tingkah laku yang mendasar yang akan selalu menampak, yang menggambarkan tingkat kegiatan keterlibatan subyek didik dalam proses belajar mengajar baik yang bersifat mental maupun fisik.
Prinsip-prinsip CBSA dapat dilihat dari beberapa aspek yakni :
Aspek subyek didik
  1. Adanya keberanian untuk mewujudkan minat, keinginan maupun dorongan dari anak dalam suatu proses belajar mengajar.
  2. Adanya keinginan maupun keberanian untuk mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
  3. Adanya usaha maupun kreativitas anak dalam menyelesaikan kegiatan belajar.
  4. Adanya dorongan ingin tahu yang besar pada siswa untuk mengetahui dan mengerjakan sesuatu yang baru dalam proses belajar mengajar.
  5. Adanya perasaan lapang dan bebas dalam melakukan sesuatu tanpa tekanan dari siapapun termasuk guru dalam proses belajar mengajar.
Aspek guru
  1. Adanya usaha untuk membina & dorongan subyek didik dalam meningkatkan kegairahan serta partisipasi siswa secara aktif  dalam proses belajar mengajar.
  2. Adanya kemampuan guru untuk melakukan peran sebagai inovator maupun motivator terhadap hal-hal barui di bidang masing-masing.
  3. Adanya sikap tidak mendominasi kegiatan belajar mengajar.
  4. Adanya pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut cara irama maupun tingkat kemampuan masing-masing individu.
  5. Adanya kemampuan untuk menggunakan berbagai macam startegi belajar mengajar.
Aspek program
  1. Adanya program pengajaran yang memuat tujuan, materi, metode yang dapat memenuhi kebutuhan, minat maupun subyek didik.
  2. Adanya program yang memungkinkan terjadinya pengembangan konsep maupun aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
  3. Program yang luwes dalam penentuan media dan metode sehingga semua siswa dapat memahami materi dalam proses belajar mengajar.
Aspek situasi belajar mengajar
  1. Adanya situasi belajar mengajar dimana didalamnya terdapat komunikasi baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa.
  2. Ada kegairahan maupun kegembiraan belajar siswa dalam proses belajar mengajar.