Secara historis, bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang ini adalah bahasa yang berinduk kepada bahasa Melayu. Bahasa melayu sendiri adalah bahasa yang digunakan sebagai media interaksi/ komunikasi antarsuku dan antar daerah diseluruh wilayah Nusantara. Selain bahasa Melayu, pada saat itu terdapat lebih dari 300 (tigaratus) bahasa di Nusantara ini.
Pada awalnya, bahasa Melayu digunakan oleh penutur daerah Riau. Akan tetapi, seiring bertambahnya waktu, bahasa ini digunakan oleh seluruh pelosok wilayah Nusantara.
Pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi kerajaan, selain itu, bahasa Melayu kemudian berkembang, pemakaian oleh para pedagan dan pelaut yang merupakan awal dari perkembangan bahasa melayu pada masa itu yang digunakan sebagai alat berinteraksi dengan antarsuku, antar pulau, antar budaya, dan antar daerah.
Oleh sebab itu, bahasa melayu sudah menjadi Lingua Franca.
Dari sejarah silam, penggunaan bahasa melayu menjadi dasar pembentukan bahasa Indonesia adalah di dasarkan atas beberapa factor pertimbangan. Di antaranya yaitu; factor jumlah penuturnya.
Mengingat Bahasa melayu sudah menjadi lingua franca dan sudah menyebar luas di seluruh wilayah nusantara serta bahasa melayu ini sudah dijadikan sebagai bahasa untuk berinteraksi, maka jelas, penutur bahasa melayu lebih banyak daripada bahasa di daerah yang lain.
Bahasa daerah lain yang juga penuturannya lebih banyak, yaitu kisaran antara 50 persen adalah bahasa jawa. Pertimbangan untuk tidak menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa induk atau dasark perkembangan yang mendasar bahasa Indonesia adalah factor kaidah bahasa jawa.
Bahasa jawa memiliki tingkatan-tingkatan bahasa ( Undo Usuk Boso ), yang menjadikan pembelajaran bahasa jawa sangat sulit dan mengalami kerumitan. Oleh sebab itulah, penggunaan bahasa jawa sebagai bahasa induk dirasa kurang demokratis.
Dengan dipilihnya bahasa melayu sebagai dasar perkembangan bahasa Indonesia, maka usaha untuk menasionalkan bahasa melayu lebih praktis dan lebih mudah.
Selain itu, bahasa melayu lebih bersifat terbuka dan mudah untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman dan pengaruh dari luar. Akan tetapi untuk menerima semua itu harus diperlukan sikap yang selektif.
Secara singkat, alasan mengapa pemilihan bahasa melayu lebih diutamakan dari bahasa yang lain adalah;
Pada awalnya, bahasa Melayu digunakan oleh penutur daerah Riau. Akan tetapi, seiring bertambahnya waktu, bahasa ini digunakan oleh seluruh pelosok wilayah Nusantara.
Pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi kerajaan, selain itu, bahasa Melayu kemudian berkembang, pemakaian oleh para pedagan dan pelaut yang merupakan awal dari perkembangan bahasa melayu pada masa itu yang digunakan sebagai alat berinteraksi dengan antarsuku, antar pulau, antar budaya, dan antar daerah.
Oleh sebab itu, bahasa melayu sudah menjadi Lingua Franca.
Dari sejarah silam, penggunaan bahasa melayu menjadi dasar pembentukan bahasa Indonesia adalah di dasarkan atas beberapa factor pertimbangan. Di antaranya yaitu; factor jumlah penuturnya.
Mengingat Bahasa melayu sudah menjadi lingua franca dan sudah menyebar luas di seluruh wilayah nusantara serta bahasa melayu ini sudah dijadikan sebagai bahasa untuk berinteraksi, maka jelas, penutur bahasa melayu lebih banyak daripada bahasa di daerah yang lain.
Bahasa daerah lain yang juga penuturannya lebih banyak, yaitu kisaran antara 50 persen adalah bahasa jawa. Pertimbangan untuk tidak menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa induk atau dasark perkembangan yang mendasar bahasa Indonesia adalah factor kaidah bahasa jawa.
Bahasa jawa memiliki tingkatan-tingkatan bahasa ( Undo Usuk Boso ), yang menjadikan pembelajaran bahasa jawa sangat sulit dan mengalami kerumitan. Oleh sebab itulah, penggunaan bahasa jawa sebagai bahasa induk dirasa kurang demokratis.
Dengan dipilihnya bahasa melayu sebagai dasar perkembangan bahasa Indonesia, maka usaha untuk menasionalkan bahasa melayu lebih praktis dan lebih mudah.
Selain itu, bahasa melayu lebih bersifat terbuka dan mudah untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman dan pengaruh dari luar. Akan tetapi untuk menerima semua itu harus diperlukan sikap yang selektif.
Secara singkat, alasan mengapa pemilihan bahasa melayu lebih diutamakan dari bahasa yang lain adalah;
- Bahasa melayu sudah menjadi lingua france di Indonesia, digunakan dalam ruang lingkup komunikasiantar ras, suku, dan sekaligus sebagai mediator perdagangan
- Susunan bahasa melayu sederhana, tidak memiliki frase bertingkat yang sulit dimengerti
- Adanya kemufakatan dari sekian banyak suku dengan lebih dari 300 bahasa bagi tiap-tiap suku yang menyetujui akan adanya bahasa melayu sebagai induk bahasa Indonesia
- Bahasa melayu mudah dalam menempati ruangan waktu, dalam artian mudah untuk medapat kosa kata baru, baik itu bentuk serapan dari bahasa daerah maupun luar negeri.