Selamat datang saudaraku, Selamat datang di kediaman perahu jagad. Kali ini kita akan mencoba berbincang-bincang mengenai satu tema yang begitu penting untuk kita renungkan. Tema kita kali ini adalah, "MENJADI PRIBADI YANG UNGGUL DAN BERKARAKTER".
Innamaa bu’itstu liutammima makaarimal akhlak, yang artinya: sesungguhnya saya (Nabi Muhammad) diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia.
Sesuai dengan al-hadits di atas, sesungguhnya Rasulullah ditugaskan oleh Allah swt sebagai teladan bagi seluruh ummat manusia. Teladan yang seperti apa yang dikehendaki oleh Allah? Ialah menjadikan Ummat Manusia dimuka Bumi memiliki pribadi yang Luhur dan Akhlak atau peringai yang baik terhadap segala ciptaan-Nya terlebih Perilaku Hamba kepada Tuhannya.
Akhir-akhir ini dalam dunia pendidikan, tengah digadang-gadangkannya pendidikan karakter yang kini telah dimasukkan dalam kurikulum pada setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia. Lalu apa Tujuan Pendidikan Karakter tersebut? tentu saja Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk generasi Bangsa kita menjadi pribadi yang tangguh, mampu bersaing secara cerdas dan jujur dalam setiap hal, memiliki akhlak yang mulia, memiliki kemampuan IMTAQ dan IMTEK yang didasari oleh rasa Iman sekaligus Ketakwaan yang menyeluruh dalam segenap hati manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Yaitu Allah SWT. DAn landasan dari pendidikan karakter tersebut dapat kita lihat dari al-hadits yang telah penuls ungkapkan di atas tadi.
Nah, dengan didasari oleh rasa Keimanan dan Ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka kita sebagai ummat manusia akan selalu berpikir cerdas dalam melakukan setiap tindakan. Kita sebaga manusia dapat terhindar dari perilaku yang tidak diperkenankan, seperti perbuatan buruk yang dapat merugikan orang lain terlebih perbuatan yang dapat merugikan diri kita sendiri. Mencuri contohnya.
Terus terang, tulisan ini sengaja saya buat untuk ditujukan kepada seseorang di sana. Yang mana dia telah mencuri sekian banyak artikel dari tulisan kami (Perahu Jagad). Dia tanpa izin telah mengcopi secara keseluruhan dari satu konten dan konten lainnya, dan hngga hari ini, di atas 20 konten milik Perahu Jagad telah dia publish di blognya. Saya tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik blog tersebut, akan tetapi nama website-nya adalah WebNabila [dot] com.
Bila artikel ini di salin pula olehnya, dan bisa saja anda telah membaca tulisan ini di blog yang saya maksud, tentu saja anda akan merasa tidak percaya dengan apa yang sedang anda alami. Kemungkinan besar pengguna blog yang mencuri konten ini menggunakan auto blog, untuk pengertian apa auto blog bisa anda cari di mesin pencari ternama seperti google, bng dan yahoo.
Baiklah, dari kasus di atas kita ambil kesimpulan saja, tidak baik bagi kita menjadi pribadi yang sesat. Kita harus bisa menjadi manusia yang mampu bersaing dengan cara yang baik, kita harus bisa menjadi pribadi yang unggul serta berakhlakul karimah seperti yang telah diteladankan nabi kita Muhammad saw.
Mungkin cukup sekian tulisan kali ini dari perahu jagad.Marilah kita jadikan Nabi Muhammad sebagai Tauladan bagi kita, sehingga kita dapat menjadi pribadi unggul yang sesuai dengan apa yang telah diharapkan oleh orang tua, agama, bangsa dan terutama bagi diri kita sendiri.
Baca Juga Artikel Menarik dibawah ini:
Dasar Pembentukan Akhlak Menurut Pandangan Islam
Upaya Pendidikan Islam Dalam Membentuk Insan Kamil
Problematika Remaja
Dasar Pembinaan Akhlak Anak di Dalam Keluarga
Innamaa bu’itstu liutammima makaarimal akhlak, yang artinya: sesungguhnya saya (Nabi Muhammad) diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia.
Sesuai dengan al-hadits di atas, sesungguhnya Rasulullah ditugaskan oleh Allah swt sebagai teladan bagi seluruh ummat manusia. Teladan yang seperti apa yang dikehendaki oleh Allah? Ialah menjadikan Ummat Manusia dimuka Bumi memiliki pribadi yang Luhur dan Akhlak atau peringai yang baik terhadap segala ciptaan-Nya terlebih Perilaku Hamba kepada Tuhannya.
Akhir-akhir ini dalam dunia pendidikan, tengah digadang-gadangkannya pendidikan karakter yang kini telah dimasukkan dalam kurikulum pada setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia. Lalu apa Tujuan Pendidikan Karakter tersebut? tentu saja Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk generasi Bangsa kita menjadi pribadi yang tangguh, mampu bersaing secara cerdas dan jujur dalam setiap hal, memiliki akhlak yang mulia, memiliki kemampuan IMTAQ dan IMTEK yang didasari oleh rasa Iman sekaligus Ketakwaan yang menyeluruh dalam segenap hati manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Yaitu Allah SWT. DAn landasan dari pendidikan karakter tersebut dapat kita lihat dari al-hadits yang telah penuls ungkapkan di atas tadi.
Nah, dengan didasari oleh rasa Keimanan dan Ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka kita sebagai ummat manusia akan selalu berpikir cerdas dalam melakukan setiap tindakan. Kita sebaga manusia dapat terhindar dari perilaku yang tidak diperkenankan, seperti perbuatan buruk yang dapat merugikan orang lain terlebih perbuatan yang dapat merugikan diri kita sendiri. Mencuri contohnya.
Terus terang, tulisan ini sengaja saya buat untuk ditujukan kepada seseorang di sana. Yang mana dia telah mencuri sekian banyak artikel dari tulisan kami (Perahu Jagad). Dia tanpa izin telah mengcopi secara keseluruhan dari satu konten dan konten lainnya, dan hngga hari ini, di atas 20 konten milik Perahu Jagad telah dia publish di blognya. Saya tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik blog tersebut, akan tetapi nama website-nya adalah WebNabila [dot] com.
Bila artikel ini di salin pula olehnya, dan bisa saja anda telah membaca tulisan ini di blog yang saya maksud, tentu saja anda akan merasa tidak percaya dengan apa yang sedang anda alami. Kemungkinan besar pengguna blog yang mencuri konten ini menggunakan auto blog, untuk pengertian apa auto blog bisa anda cari di mesin pencari ternama seperti google, bng dan yahoo.
Baiklah, dari kasus di atas kita ambil kesimpulan saja, tidak baik bagi kita menjadi pribadi yang sesat. Kita harus bisa menjadi manusia yang mampu bersaing dengan cara yang baik, kita harus bisa menjadi pribadi yang unggul serta berakhlakul karimah seperti yang telah diteladankan nabi kita Muhammad saw.
Mungkin cukup sekian tulisan kali ini dari perahu jagad.Marilah kita jadikan Nabi Muhammad sebagai Tauladan bagi kita, sehingga kita dapat menjadi pribadi unggul yang sesuai dengan apa yang telah diharapkan oleh orang tua, agama, bangsa dan terutama bagi diri kita sendiri.
Baca Juga Artikel Menarik dibawah ini:
Dasar Pembentukan Akhlak Menurut Pandangan Islam
Upaya Pendidikan Islam Dalam Membentuk Insan Kamil
Problematika Remaja
Dasar Pembinaan Akhlak Anak di Dalam Keluarga