Pentingnya Pengawasan Orang Tua Dalam Pergaulan Anak

Selamat berjumpa kembali Sahabat Perahu Jagad, pada kesempatan yang indah ini penulis ingin mengajak sahabat sekalian untuk berbincang-bincang tentang peran orang tua dalam pergaulan anak. Kita akan bicara mengenai hak, kewajiban dan pendidkan.

Tidak bisa kita pungkiri, anak adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Lalu bagaimana peran kita sebagai orang tua dalam rangka mensyukuri nikmat Tuhan yang satu ini? Apakah cukup dengan memberikan hak-hak mereka sebagaimana kewajiban kita kepada mereka?

Bisa jadi cukup, namun sayangnya bisa juga tidak. Cukup bilamana kita sebagai orang tua tahu tentang kebutuhan anak. Dan akan dikatakan tidak bila kita sebagai orang tua benar-benar buta tentang kebutuhan-kebutuhan yang sedang ditunggu-tunggu oleh anak-anak kita.

Kebutuhan-kebutuhan seperti apa yang harus diketahui oleh orang tua? Nah, Agar kita bisa tahu, kita hendaknya terlebih dahulu mengetahui bahwasanya seorang anak hidup dan tumbuh besar melewati fase-fase tertentu. Dan pada fase atau tahapan tertentu tersebut umumnya anak-anak memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda.

Dalam tulisan terdahulu penulis telah banyak menjabarkan pengertian dan fase pertumbuhan yang terjadi pada diri anak. Oleh sebab itu silahkan baca : Fase Perkembangan Anak.

Dari sekian banyaknya fase-fase dalam perkembangan anak, Penulis ingin mempersempit ruang gerak kita pada fase Laten dan fase Genital. Apa pengertian fase Laten dan Fase Geital?

Baik, penulis akan menjabarkan secara singkat saja, karena kejelasan akan fase pertumbuhan pada diri si buah hati sudah penulis rangkum pada artikel yang sudah penulis sebutkan di atas.

Yang pertama yaitu fase Laten [6-12 tahun] . Apa itu Fase Laten? perkembangan diri pada fase laten yang terjadi pada diri anak adalah suatu fase atau tahapan yang terjadi pada diri anak, dimana perhatian akan 53ksu4lnya agak terbelakang. Hal ini dikarenakan seorang anak pada tahapan ini mereka lebih cenderung untuk mencurahkannya kepada orang lain. Seperti contohnya belajar, bermain dengan teman sebaya dan lain sebagainya.

Dan yang kedua adalah fase Genital [12-16 tahun]. Apa pengertian Fase Genital yang terjadi pada diri seorang anak? Fase genital adalah fase dimana anak-anak kita mendapati perubahan secara fisik. Bagi anak-anak perempuan mereka akan ditandai dengan keluarnya haids, suara bertambah merdu, dan memiliki sifat atau rasa malu yang tinggi. Sementara untuk laki-laki akan ditandai dengan keluarnya air mani di saat mereka mimpi, dan lalu dlanjutkan dengan keluarnya jakung atau benjolan yang ada di leher, serta anak laki-laki tersebut akan memiliki perubahan suara.

Terjadinya fase genital tersebut disebabkan karena perubahan akibat keluarnya hormon dari bagian otak dasar yang merangsan kelenjar otak di dasar otak.

Sahabat tercinta Perahu Jagad, Dari dua pengertian fase perkembangan anak di atas tadi, kira-kira apa ya yang harus diperhatikan guna mengetahui secara rinci akan kebutuhan-kebutuhan yang harus kita penuhi pada diri anak?

Baiklah, yang pertama yaitu fase Laten. Siapa sangka pembentukan karakter pada diri seorang anak terjadi pada usia ini? Dan apalagi pada fase pertumbuhan ini seorang anak mulai mengenal yang namanya dunia luar. Pada umur 6 sampai 12 tahun si anak-anak lebih suka bermain dengan teman sebayanya, mengikuti ajakan dari orang tua. Dan secara otomatis, Kita sebagai orang tua memiliki tanggung jawab penuh dalam memberikan waktu untuk si buah hati. Jadi pada fase ini, selan hak yang wajib didapati seorang anak dalam bentuk fisik seperti mainan, kita sebaga orang tua hendaknya mengerti. Jika pada usia atau fase Laten ini seorang anak benar-benar membutuhkan kebersamaan dengan orang tua dalam kurun waktu yang cukup panjang. Jadi luangkanlah dr anda untuk menemani hari-hari sibuah hati.

Dan bila dilihat dari fase berikutnya yakni fase Genital. Fase genital ini terjadi pada anak manusia yang jika dirata-rata memiliki umur antara 12 sampai 16 tahun. Seperti yang dijelaskan di atas,  Fase genital ditandai dengan adanya perubahan baik fisik maupun kejiwaan.

Pada fase genital, anak-anak mulai mengenal lawan jenis. Dan tentunya ini akan sangat berbahaya bagi kita semua. Arus pergaulan yang begitu bebas bisa menjadi alasan putra dan putri Indonesia tumbuh dengan tidak sempurna. Begtu cepatnya budaya atau trend negatif yang tumbuh dan melucuti moral bangsa seakan-akan menjadi momok bagi para orang tua. Dan bila kita tidak waspada, maka anak-anak kita akan jatuh akhlaknya, moralnya, bahkan menjadi pribadi yang frontal.

Lalu kebutuhan apa yang harus anak-anak dapatkan pada fase genital ini? Dorongan dan motifasi, nasihat-nasihat yang sifatnya membangun hendaknya terus kita luncurkan dengan segenap kekuatan dan hati kita kepada anak-anak kita. Dengan begitu penulis yakin, putra dan putri kita insyaallah dapat menjad pribadi yang baik pekertinya dan uas wawasannya sekaligus cerdas dalam bertindak. Simak juga
Teori Kebutuhan Mengatasi Prilaku Menyimpang ANak
Fase Perkembangan Perilaku Anak

Fase-fase Pertumbuhan Anak Usia Dini

Mungkin itu saja, perbincangan kita kali ini. Semoga putra dan putri kita mampu menjad pribadi yang kita harapkan. Akhirul kalam, penulis mohon maaf bila dalam penyampaian diatas terdapat banyak kesalahan.