Sunnah adalah perbuatan yang bukan wajib. Namun jika perbuatan tersebut dikerjakan, maka bagi mereka yang menjalankan as-Sunnah adalah pahala. Menurut buku Fikih Islam karangan sulaiman rasjid, "Sunnah-Sunnah Shalat Yang Perlu Kita Ketahui" ada sebanyak 24. Untuk lebih memahami makna sunnah di dalam agama Islam, silahkan simak artikel berikut : Pengertian dan Pembagian Hukum Dalam Islam.
Dari ke-24 sunnah itu, sebagian dari yang lain adalah pelengkap dari 13 Rukun Shalat Wajib Dan Sunnah. Sementara untuk yang lain, adalah amalan-amalan yang telah Nabi Muhammad ajarkan kepada pengikutnya, selain itu juga ada dari hasil ijtihadnya para sahabat Nabi dan Ijtihadnya para Tabi'in.
Untuk mempersingkat pembahasan tentang Sunnah-Sunnah Shalat Yang Perlu Kita Ketahui ini, silahkan simak uraian yang akan kami paparkan beirkut. Namun jangan lupa untuk berdo'a dalam nawaitu untuk belajar. Karena didalam Niat, tersimpan kekuatan besar yang dapat menentukan hasil dari apa-apa yang hendak kita lakukan. Setiap Perbuatan Bergantung Pada NIAT, Hadis Pertama ARBAIN ANNAWAWIYAH
Sunnah-Sunnah Shalat Yang Perlu Kita Ketahui
- Mengangkat tinggi kedua tangan pada saat takbiratul ihram. Batasan mengangkat tangan ini adalah sampai ujung jari-jari yang kita angkat hingga sampai sejajar dengan telinga. Dan tinggi telapak tangan setinggi bahu, dan keduanya mengarah ke arah kiblat.
- Selayaknya tata cara ketika mengangkat tangan pada Takbiratul Ikhram, pada poin ini yang menjadi sunnah / ajaran Nabi adalah, mengangkat tangan (seperti cara yang sudah diuraikan pada poin pertama) ketika orang yang sedang shalat akan melakukan rukuk, lalu disaat berdiri setelah rukuk, dan yang ketiga adalah ketika berdiri dari Tasyahud pertama (tahiyat awal).
- Meletakkan telapak tangan yang kanan di atas punggung tangan kiri. Tangan kiri dan kanan diletekkan di atas pusar atau dibawah dada (ketika dalam posisi berdiri).
- Senantiasa melihat ke arah tempat sujud (sajadah). Kecuali disaat ketika orang yang sedang shalat sedang membaca "Asyhadu An Laa Ilaaha Illaa Llaahu" pada tasyahud awal maupun yang terakhir. karena disaat yang sudah disebutkan itu, hendaklah orang yang membaca melihat jari telunjuknya.
- Sebelum seseorang membaca bacaan Al-fatihah yang menjadi salah satu dari rukun shalat, orang yang menjalankan shalat disunnahkan untuk membaca do'a Iftitah.
- Membaca kalimat "Ta'awudz" yang bunyinya (a'uu dzubillahiminasyaithonirajim) tatkala sebelum membaca kalimat Basmalah.
- Membaca "Amin" seusai membaca surat al-Fatikhah.
- Membaca Surat yang terdapat di dalam al-Qur'an bagi Imam atau orang yang melakukan shalat sendiri.. Bacaan tersebut tepatnya pada, ketika seseorang telah selesai membaca Surat al-Fatihah. Dan pula, pada dua rakaat pertama sebelum tasyahud awal. Surat yang dibaca pada rakaat pertama hendaklah lebih panjang daripada surat yang kedua pada rakaat kedua. Dan hendaklah juga, bacaan ayat antara rakaat pertama dan kedua itu berurutan layaknya yang ada di dalam all-Quran.
- Sunnah pada point ini dikhususkan bagi makmum. Yakni mendengarkan bacaan Imam.
- Mengeraskan bacaan sewaktu shalat subuh, dan mengeraskan bacaan ketika dua rakaat maghrib dan isya'. Selain itu, mengeraskan bacaan yang menjadi sunnah adalah ketika kita shalat Jum'at, shalat dua Hari raya, shalat tarawih dan yang terakhir adalah shalat witir yang dilaksanakan secara berjamaah tatkala bulan ramadhan.
- Takbir ketika seseorang hendak sujud (setelah melakukan i'tidal), begitu juga takbir ketika seseorang hendak berdiri (baik dari sujud maupun setelah tasyahud awal). Terkecuali bangkit ketika seseorang usai mengerjakan rukuk.
- Ketika seseorang hendak berdiri dari ruku'. Dala gerakan pergantian tersebut disunnatkan membaca Sam'allaahu Liman Hamidah.
- Pada posisi I'tidal, seseorang hendaklah membaca : Rabbana walakal Hamd.
- Pada saat seseorang sedang rukuk, disunnatkan meletakkan kedua telapak tangannya pada lutut.
- Membaca kalimat tasbih sebanyak tiga kali ketika seseorang sedang rukuk. "Subhaana Rabbiyal 'Adziim".
- Pada saat seseorang sedang sujud, hendaklah mereka membaca kalimat tasbih dengan bacaannya adalah "Subhaana Rabbiyal 'A'laa".
- Membaca do'a ketika seseorang sedang berada pada posisi duduk dari kedua sujud.
- Duduk Iftirasy (bersimpuh). Pada saat seseorang sedang shalat, seluruh cara berduduknya disunnatkan untuk duduk demikian. Kecuali ketika duduk pada tasyahud akhir yang ditutup dengan salam.
- Duduk Tawarruk. Yakni duduk yang dilakukan pada saat tahiyyat akhir.
- Duduk (istirahat sebentar) yang dilakukan sesaat ketika seseorang setelah menyelesaikan sujudnya dan hendak berdiri.
- Pada saat seseorang hendak berdiri dari duduknya, hendaklah mereka (disunnatkan) untuk melakukan tumpuan pada tanah ketika ingin berdiri.
- Sunnah yang terakhir adalah, ketika seseorang telah usai mengerjakan seluruh rukun dan sunnah-sunnah shalat yang ada diatas, maka seseorang yang sudah melakukan salam pertama (menengok ke kanan), maka disunnatkan untuk mengucap salam sambil muka mengok ke kiri hingga pipi sebelah kiri benar-benar terlihat dari belakang.