Sebagai seorang Muslim, Shalat adalah ibadah rutin yang dilaksanakan setiap hari pada lima waktu yang berbeda. Dan untuk mendirikan shalat, maka kita diwajibkan untuk mengetahui Syarat-syarat Sah Shalat.
Namun Sahabat Setia Website kami, Sebelum anda membaca mengenai syarat sah shalat, pastikan anda sudah tahu juga syarat-syarat wajib shalat lima waktu. Tapi jika anda belum mengetahuinya, Sobat tak perlu khawatir, karena pada kesempatan yang lalu Admin telah berbagi artikel yang berkenaan dengan syarat wajib shalat lima waktu.
Baiklah, kita langsungkan saja pembahasan kita kali ini. Syarat sah sholat yang akan menjadi kajian kali ini terdiri dari lima point. Adapun diantaranya adalah :
Syarat-syarat Sah Sholat
1. Orang yang hendak melaksanakan shalat hendaklah Suci dari Segala Jenis Hadas. Baik Hadas Besar Maupun Hadas Kecil.
Ditegaskan pada point pertama ini, apabila Sobat tengah berhadas, maka sobat dilarang untuk melaksanakan perintah shalat. Lalu bagaimana solusinya? Maka bersihkanlah atau sucikanlah diri anda terlebih dahulu sebelum menunaikan ibadah shalat. Pada Bab Taharah ( bersuci ) , penulis telah berbagi tentang tata cara bersuci dari hadas. Baik itu hadas besar dan hadas kecil.
Bagi Sobat yang sedang berhadats besar, diwajibkan mandi atas diri sahabat, dan olehj sebab itu artikel berikut wajib hukumnya anda baca : Pengertian Dan Sebab-sebab Seseorang Mandi Wajib dan untuk lebih memahaminya, silahkan bacaFardu / Rukun dan Sunnah-sunnahnya Mandi Wajib.
Bila di atas bersuci dari hadas besar, maka untuk hadats kecil cukuplah kiranya untuk melakukan pembersihan diri dengan cara berwudlu. Silahkan simak juga Bersuci Sebagai syarat Penting Dalam Beribadah.
Dalil landasan Bersih dari hadats kecil dan hadats besar sebagai sarat syah solat bisa sobat baca :
2. Jika Hendak Shalat, Hendaklah Badan, pakaian dan tempat shalat itu suci atau terhindar dari najis.
Orang yang dalam keadaan baik badan atau pakaiannya terkena najis, maka orang tersebut tidak diperkenankan untuk shalat. Selain itu, tempat yang digunakan untuk shalat juga wajib hukumnya suci. Sebagai landasan sobat bisa membacanya pada dalil berikut ini :
Akan tetapi, apabila pada badan kita terdapat najis yang jumlahnya sedikit, dan najis tersebut sukar untuk dihilangkan, maka kita sebagai umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah shalat mendapat keringanan. Najis-najis tersebut diantaranya seperti darah khitan yang melekat pada kemaluan, nanah bisul, dan lain-lain.
3.Wajib Hukumnya Menutup Aurat
Orang yang hendak melaksanakan shalat, wajib hukumnya untuk menutup aurat. Aurat pada laki-laki berbeda dengan auratnya perempuan. Aurat laki-laki mulai dari lutut hingga pusar, sedangkan aurat yang dimiliki oleh kaum wanita adalah seluruh anggota badan, kecuali dua telapak tangan dan wajah.
Pada Dalil di bawah ini telah dijelaskan batasan aurat laki-laki dan perempuan, silahkan dibaca
4. Orang Yang Hendak Shalat, Tahu Kapan Waktu Masuknya Shalat
Masuknya waktu shalat adalah salah satu syarat sah mendirikan shalat. Orang yang melakukan suatu shalat dan ketika itu belum masuk waktu shalat, maka hukumnya wajib diganti. Kecuali bila orang tersebut menggabungkan dua shalat dalam satu waktu dengan niat tertentu. Misalkan orang sebut hendak dalam perjalanan, maka mereka diperkenankan untuk menjama' shalatnya. Shalat yang digabung atau dijama' di waktu pertama disebut dengan Jama' Taqdim, sementara shalat yang digabung di akhir waktu, disebut Jama' Takhir.
Disaat kita berada dalam sebuah tempat yang tidak memungkinkan untuk mendengar suara adzan sebagai awal masuknya waktu shalat, kita bisa juga untuk melihat waktu shalat dengan cara memperhatikan pergerakan Matahari dan tanda-tanda yang lainnya, seperti mega merah di ufuk timur dan lain sebagainya.
Baca :
Dalil-Dalil Tentang Waktu Shalat Lima Waktu5. Ketika Melaksanakan Shalat, Wajib menghadap ke Ka'bah
Orang yang melaksanakan shalat, maka shalatnya wajib untuk menghadap ke arah ka'bah atau kiblat. Sementara hadapan mukanya dihadapkan ke dada (bagi mereka yang shalat dengan berdiri dan duduk). Sementara bagi mereka yang melkasanakan shalat dengan cara berbaring, maka hadapan mereka ke dada dan muka. Firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam surat AL-Baqarah ayat 144
Saudaraku, Insyallah dengan mengetahui Syarat-syarat sah shalat ini kita akan lebih bisa dekat dengan ALlah. Semoga artikel ini bisa membantu, dan bagi penulis menjadi amalan jariyah. Penulis tutup artikel tentang Syarat-Syarat Sah Mendirikan Shalat dengan permintaan maaf bila dalam penyampaian terdapat kesalahan.