Peritiwa ini terjadi di Cipayung Jakarta Timur. Seorang pelajar atas nama Rendi Hermawan yang usianya masih 17 tahun harus menghembuskan nafas terakhirnya lantaran tragedi luka bacokyang dilakukan oleh oknum geng motor.
Menurut masyarakat sekitar, aksi geng motor tersebut memang sudah kerap sekali terjadi dan telah lama meresahkan warga, khususnya masyarakat Cipayung.
Menurut masyarakat sekitar, aksi geng motor tersebut memang sudah kerap sekali terjadi dan telah lama meresahkan warga, khususnya masyarakat Cipayung.
Tawaran Kuliah Online Gratis Dari University Oxford
Cipayung Berdarah, Tewasnya Pelajar Oleh Geng Motor |
Dilansir dari website okezone, aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok geng motor, dan sampai saat ini, kata Sapta Maulana selaku Kasat Polsek Cipayung masih dilakukan penyelidikan terkait siapa dan apa motif mereka.
Saksi mata yaitu imung, kejadiannya pada kurang lebih sebelum subuh, kisaran antara jam setengah lima. Pada waktu tersebut Imung yang sehari-harinya sebagai tukang ojek seperti hari biasanya, dia mangkal di pangkalan perempatan Cipayung. Dan disana dia melihat ada sekelompok geng motor, setidaknya 30 motor yang saat itu bergabung dari arah trowongan Cipayung dan menuju ke Cilangkap.
Saksi mata yaitu imung, kejadiannya pada kurang lebih sebelum subuh, kisaran antara jam setengah lima. Pada waktu tersebut Imung yang sehari-harinya sebagai tukang ojek seperti hari biasanya, dia mangkal di pangkalan perempatan Cipayung. Dan disana dia melihat ada sekelompok geng motor, setidaknya 30 motor yang saat itu bergabung dari arah trowongan Cipayung dan menuju ke Cilangkap.
Gaji Minim Guru Dituntut Kerja Ekstra
Kemungkinan pada saat geng motor tersebut sampai di lokasi yang sudah mereka tentukan dengan kelompok lain, ternyata mereka tidak menemukan siapa-siapa. Dan kemudian untuk menutupi rasa kekecewaannya, mereka merusak beberapa spanduk jalanan.
Sesaat setelah mereka merusak spanduk-spanduk itu, mereka bertemu dengan beberapa rombongan yang juga berkendara motor. "Jika dilihat dari jumlahnya ada sekitar 10 motor yang dijumpai oleh geng motor itu", ungkap Imung.
Sesaat setelah mereka merusak spanduk-spanduk itu, mereka bertemu dengan beberapa rombongan yang juga berkendara motor. "Jika dilihat dari jumlahnya ada sekitar 10 motor yang dijumpai oleh geng motor itu", ungkap Imung.
Puluhan Pelajar Lumajang Tertangkap Basah
Menurut warga sekitar pada hari itu sepertinya tidak ada tawuran, akan tetapi warga dikagetkan dengan sesosok mayat yang ditemukan pada pukul lima lewat lima belas menit. Setelah penemuan itu korban dengan secepat mungkin di bawa ke rumah sakit terdekat, sayangnya nyawa korban tidak dapat ditolong karena banyaknya luka bacokanyang banyak mengeluarkan darah. Tutup imung, "Luka bacokanitu tepatnya ada di bagian dada korban".